Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 22 Februari 2024, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dilaporkan memimpin rapat perdana sekaligus pertama sebagai Menteri ATR/Kepala BPN.
Diketahui jika rapat pertama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai Menteri ATR tersebut dilakukan di Kementerian ATR/BPN.
Dalam kesempatan tersebut, AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan permintaannya agar jajarannya dapat membuat resume yang dimulai dari target hingga kendala atau hambatan untuk program-program yang dijalankan oleh Kementerian ATR/BPN.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi di BPPD Sidoarjo, KPK Dikabarkan Telah Memeriksa 3 Orang Saksi
AHY memaparkan jika resume yang dimintanya tersebut hanya secara spesifik poin saja.
“Yang jelas, apa yang menjadi target, apa yang sedang dikerjakan dan ada juga kendalanya, serta solusi yang dapat dijalankan bersama-sama,” katanya.
Agus Harimurti Yudhoyono menyebutkan jika Kementerian ATR/BPN harus melakukan koordinasi dengan kementerian lain dan juga terbuka untuk menyelesaikan isu-isu agraria, serta tata ruang.
“Saya sendiri akan memprioritaskan penerbitan sertifikat program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) hingga tembus sekitar 120 juta bidang tanah,” ujarnya.
Selain memimpin rapat perdana, hari ini, AHY juga akan berangkat menuju ke Sulawesi Utara untuk melakukan dinas pertamanya sebagai Menteri ATR/Kepala BPN.
AHY mengatakan jika dia tidak dapat berlama-lama memimpin rapat karena dia mendapatkan undangan untuk menghadiri peresmian dari Bendungan Lolak yang terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Sebagai Menteri ATR/Kepala BPN, AHY disebutkan akan fokus untuk mengerjakan 3 hal yang menjadi arahan dari Presiden Jokowi, yakni menuntaskan sertifikat tanah elektronik, mencapai target sekitar 120 juta pendaftaran tanah di tahun 2024 dan yang terakhir adalah memberantas mafia tanah.
Dalam keterangan resminya hari ini, AHY menegaskan Kementerian ATR/BPN akan terus memberikan pelayanan, terpercaya dan juga profesional, serta menjadi bagian yang fundamental dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia.
“Meskipun saya sendiri tidak memiliki latar belakang di bidang ini, namun, saya memiliki komitmen untuk belajar dengan cepat dan juga memberikan dedikasi serta kinerja yang paling baik,” tekannya. (*/Mey)