Banjir Demak, Warga yang Bertahan di Posko Pengungsian Kini Cari Ikan untuk Dimakan

Ket. Foto: Warga yang Masih Tinggal di Posko Pengungsian Akibat Banjir di Demak Kini Dilaporkan Mencari Ikan untuk Dimakan
Ket. Foto: Warga yang Masih Tinggal di Posko Pengungsian Akibat Banjir di Demak Kini Dilaporkan Mencari Ikan untuk Dimakan Source: (Foto/X/@KemenPU)

Nasional, gemasulawesi – Diketahui jika hingga kini, banjir di Demak, Jawa Tengah, telah berlangsung hingga hampir 2 minggu dan sejumlah desa juga dilaporkan masih terendam banjir yang ketinggiannya hingga 1 meter.

Menurut laporan, sejumlah warga Demak yang masih bertahan di posko pengungsian hingga sekarang berinisiatif memanfaatkan banjir dengan mencari ikan untuk mereka makan dan juga dimasak beramai-ramai.

Diketahui jika warga Demak menangkap ikan dengan menjala dan juga memancing.

Baca Juga:
Ingatkan Kualitas Putusan Hal Terpenting, Presiden Jokowi Apresiasi MA yang Telah Memutus 99,47 Persen Perkara Sepanjang Tahun 2023

Salah satu warga yang masih tinggal di posko pengungsian, Muklis Setyawan, mengungkapkan jika sejak banjir melanda Demak, banyak warga yang tidak dapat bekerja seperti biasanya.

“Menunggu banjir ini surut, warga kemudian mencari kesibukan dengan mencari dan menangkap ikan,” katanya.

Muklis mengakui jika warga yang tinggal di pengungsian telah cukup lama mendapatkan bantuan berupa mie instan, telur dan juga nasi bungkus.

Baca Juga:
Jelang Ramadhan dan Lebaran, Menko Airlangga Sebut Pemerintah Terus Jaga Ketersediaan Sembako

“Untuk mendapatkan menu yang lebih bervariasi dan juga bergizi, warga sekarang mencari solusinya dengan menangkap ikan,” ujarnya.

Menurut Muklis, jika dalam istilah setempat, kegiatan mencari ikan yang dilakukan warga tersebut adalah branjang.

“Jika nantinya mendapatkan ikan, ikannya akan kami masak dengan ala kadarnya, bersama dengan nasi putih dan juga sambal,” ucapnya.

Baca Juga:
Surya Paloh dan Jokowi Bertemu, Pengamat Politik Nilai Sinyal Kuat Nasdem Gabung Koalisi Indonesia Maju

Sementara itu, Didik Fitriyanto, yang merupakan Ketua RT 10/RW 03, mengatakan jika kegiatan mencari ikan adalah salah satu variasi untuk makanan untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

“Ini juga dikarenakan tambak ikan yang letaknya tidak jauh dari pemukiman jebol, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya untuk menangkap ikan,” terangnya.

Banjir Demak sekarang dilaporkan telah memasuki hari ke-13.

Baca Juga:
Sebut Kemenangan Prabowo dan Gibran demi Masa Depan Indonesia, Pemerintah Cina Ucapkan Selamat untuk Pelaksanaan Pemilu 2024 yang Lancar

Desa-desa yang masih terendam banjir hingga sekarang, diantaranya adalah Desa Wonorejo dan Kampung Kedung Banteng.

Didik mengakui jika terakhir dia mengecek rumahnya, banjir di dalam rumahnya sekitar 3 meter, sedangkan untuk di jalan sekitar 4 meter.

“Untuk sekarang, banjir yang ada di dalam rumah saya sekitar 1 meter,” ungkapnya.

Baca Juga:
Membutuhkan Proses Pengiriman, Aprindo Sebut Pasokan Beras Masih Belum Merata di Ritel

Dilaporkan meskipun banjir berangsur surut di beberapa wilayah, namun, sekitar 20.000 warga Demak memilih untuk bertahan di pengungsian dikarenakan kondisi tempat tinggal mereka yang masih belum layak huni. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Pemilu Tahun 2024, TKN Prabowo dan Gibran Sebut Program Unggulan Makan Siang Gratis Akan Didahulukan

TKN Prabowo-Gibran menyebutkan jika program unggulan berupa makan siang gratis akan didahulukan jika Prabowo dan Gibran selesai dilantik.

Sejumlah Petugas Penyelenggara Pemilu 2024 Dilaporkan Meninggal, Mendagri Himbau Kepala Daerah Berikan Perhatian dan Bantuan

Mendagri menghimbau untuk para kepala daerah memberikan bantuan dan perhatiannya pada para petugas penyelenggaraan pemilu 2024.

Untuk Jaga Stabilitas Harga di Pasaran, Mendag Dorong Upaya Peningkatan Pasokan Beras

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mendorong upaya untuk meningkatkan pasokan beras untuk menjaga stabilitas harga di pasaran.

Bentuk Kolom Abu Setinggi 1000 Meter, Gunung Semeru Kembali Erupsi Hari Ini

Gunung Semeru dikabarkan kembali erupsi hari ini dan membentuk kolom abu yang tingginya mencapai 1000 meter.

Kasus Dugaan Hoaks, Polda Metro Jaya Dilaporkan Akan Memanggil Kembali Aiman Witjaksono

Polda Metro Jaya akan memanggil kembali Aiman Witjaksono terkait kasus dugaan hoaks oknum kepolisian tidak netral dalam pemilu 2024

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;