Capai 80 Ribu Rupiah untuk 1 Kilogram, Harga Cabai di Surabaya Alami Lonjakan hingga 100 Persen

Ket. Foto: Harga Cabai di Surabaya Dilaporkan Mengalami Kenaikan Harga hingga 100 Persen
Ket. Foto: Harga Cabai di Surabaya Dilaporkan Mengalami Kenaikan Harga hingga 100 Persen Source: (Foto/Freepik/@Racool_studio)

Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, seperti bumbu dapur dan juga sayur mayur, sekarang ini menjadi perhatian di Surabaya, Jawa Timur.

Untuk cabai besar dan kecil di Surabaya, dilaporkan mengalami lonjakan harga yang mencapai 100% dengan kenaikan harga mencapai Rp 80.000,00 per kilogramnya.

Disebutkan jika situasi tersebut di Surabaya menjadi semakin sulit di tengah-tengah kenaikan harga beras yang kini juga sedang tinggi.

Baca Juga:
Kasus Pungli di Rutan KPK, Dewan Pengawas Sebut Rekomendasikan Sekjen untuk Berikan Sanksi Disiplin

Laporan yang sama menyatakan jika kenaikan harga untuk sayur mayur dan juga bumbu dapur ini rata-rata mencapai 100%.

Diketahui jika di Pasar Tradisional Dukuh Kupang, Surabaya, untuk harga cabai besar kini dilaporkan sekitar Rp 80.000,00 per kilogram.

Harga sebelumnya untuk cabai besar dikabarkan sekitar Rp 40.000,00 hingga Rp 50.000,00 per kilogram.

Baca Juga:
KLHK dan PWI Kolaborasi Adakan Kegiatan Penanaman Mangrove, Menteri LHK Tekankan Pentingnya Peran Pers dalam Masyarakat

Sementara itu cabai kecil juga mengalami kenaikan harga yang kini mencapai Rp 80.000,00 untuk 1 kilogramnya dari harga sebelumnya di kisaran Rp 25.000,00 hingga Rp 30.000,00 per kilogramnya.

Salah satu komoditas yang juga naik adalah tomat yang mencapai Rp 25.000,00 per kilogramnya dari Rp 10.000,00 per kilogram.

Sedangkan untuk kentang juga mengalami kenaikan harga yang sama, yakni dari Rp Rp 15.000,00 kini menjadi Rp 20.000,00 per kilogram.

Baca Juga:
Telah Naik 6 Kali dalam Sebulan, Harga Beras di Kebumen Dilaporkan Kini Mencapai 14000 untuk 1 Kilogram

Salah satu pedagang di Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Siti, menyatakan jika kenaikan harga untuk sayuran dan cabai terjadi setelah pemilu 2024 dilaksanakan.

“Untuk penyebab kenaikan harga ini disebutkan karena pasokan yang berkurang disebabkan petani banyak yang gagal panen,” ujarnya.

Selain itu, Siti mengakui jika kenaikan harga berbagai komoditas seperti beras, cabai dan yang lainnya semakin memberatkan masyarakat.

Baca Juga:
Warga Medan Dapat Berobat Gratis dengan KTP, Menko PMK Puji Kebijakan Bobby Nasution

“Masyarakat berharap pemerintah sesegera mungkin mengatasi kenaikan harga ini untuk meringankan beban,” katanya.

Di sisi lain, sebelumnya juga dilaporkan jika harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Tangerang mengalami kenaikan hingga Rp 100.000,00 per kilogramnya.

Dikabarkan jika omzet pedagang turun hingga 50% disebabkan kenaikan harga tersebut. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Diharapkan Mobilitas Aktif Dapat Berlangsung, Otorita IKN Targetkan Penggunaan Transportasi Publik Capai 80 Persen

Dilaporkan jika Otorita IKN menargetkan penggunaan transportasi publik dapat mencapai hingga 80% nantinya di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebut Sebagai Alat Bantu untuk Transparansi Publik, KPU Ungkap Sirekap Saat Ini Banyak Terima Serangan Teknis

Komisioner KPU, Betty Epsilon Idroos, baru-baru ini mengungkapkan jika saat ini, Sirekap menerima banyak serangan teknis.

Bupati Sidoarjo Telah Jalani Pemeriksaan, KPK Dalami Dugaan Dana yang Digunakan

Laporan menyampaikan KPK melakukan pendalaman dugaan dana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan Bupati Sidoarjo sebagai bupati.

Menang Versi Hitung Cepat, Jokowi Disebutkan Berkontribusi Besar terhadap Perolehan Suara Prabowo dan Gibran

Menurut peneliti Indikator Politik Indonesia, Jokowi memberikan kontribusi yang besar terhadap perolehan suara Prabowo dan Gibran.

Senilai 36 Juta Rupiah, KPU Akan Beri Santunan untuk KPPS yang Meninggal Dunia saat Jalankan Tugas di Pemilu Tahun 2024

KPU dikabarkan akan memberikan santunan untuk para petugas KPPS yang meninggal dunia di saat menjalankan tugasnya pada pemilu 2024.

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;