Senilai 36 Juta Rupiah, KPU Akan Beri Santunan untuk KPPS yang Meninggal Dunia saat Jalankan Tugas di Pemilu Tahun 2024

Ket. Foto: KPU Dilaporkan Akan Memberikan Santunan Senilai 36 Juta Rupiah untuk KPPS yang Meninggal Dunia
Ket. Foto: KPU Dilaporkan Akan Memberikan Santunan Senilai 36 Juta Rupiah untuk KPPS yang Meninggal Dunia Source: (Foto/GMaps/Aunur Rofiq)

Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 17 Februari 2024 hari ini, KPU dilaporkan akan memberikan santunan untuk KPPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya di pemilu tahun 2024.

Menurut laporan yang sama, santunan yang akan diberikan KPU sekitar 36 juta rupiah.

Ketua KPU, Hasyim Asyari, dalam pertemuannya dengan wartawan pagi ini, menyatakan jika santunan kecelakaan kerja yang meninggal dunia untuk penyelenggara badan ad hoc pemilu diatur di PKPU No.8 Tahun 2022.

Baca Juga:
Kasus Pungutan Liar, KPK Dilaporkan Tambah CCTV untuk Perkuat Pengawasan di Area Rutan

Selain itu, jika secara teknis diatur dalam Keputusan KPU No.59 Tahun 2023.

“Sedangkan untuk bantuan biaya pemakaman sekitar 10 juta rupiah,” katanya.

Diketahui jika sebelumnya, KPU menyebutkan sekitar 35 orang meninggal dunia setelah mereka melakukan tugas proses penghitungan suara pemilu tahun 2024.

Baca Juga:
Sebut Tunjukkan Potensi Besar, Menparekraf Nyatakan Target Wisman pada Tahun 2023 Capai 11,7 Juta Orang

Dari 35 orang tersebut, sekitar 23 orang merupakan anggota KPPS.

“Untuk PPS yang meninggal 3 orang dan untuk Linmas yang meninggal sekitar 9 orang,” paparnya.

Di sisi lain, PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkapkan jika pemda Jakarta telah menyediakan fasilitas kesehatan untuk para petugas KPPS.

Baca Juga:
Lolos Parlemen Berdasarkan Hitung Cepat, Plt Ketua Umum PPP Minta Jajarannya Kawal Proses Rekapitulasi Suara

Dilaporkan jika sebanyak 3 orang petugas KPPS di DKI Jakarta meninggal dunia.

“Kami telah memberikan asupan kesehatan untuk para petugas KPPS tersebut dengan memberikan vitamin untuk mereka yang sedang bertugas,” ujarnya.

Selain itu, salah seorang petugas KPPS di Kuningan juga dikabarkan meninggal dunia diduga karena kelelahan di hari Jumat malam pada pukul 20.20 WIB.

Baca Juga:
2 Titik Tanggul Sungai Wulan yang Jebol Teratasi, PJ Gubernur Jateng Sebut Banjir di Demak Mulai Surut

“Menurut informasi dari keluarga, korban yang bernama Yayan Risdianto sedang menonton televisi setelah pulang dari mushola dan tiba-tiba terkulai seperti orang pingsan,” jelas Awang Suhardi yang merupakan Ketua RT setempat.

Awang memaparkan jika keluarga sempat membawa Yayan ke rumah sakit, namun, tidak tertolong.

Selain itu, KPU juga sebelumnya mengatakan jika 2.878 KPPS mengalami sakit atau kecelakaan.

Baca Juga:
Pemilu Tahun 2024, KPU Sebut 35 Orang Panitia Ad Hoc Meninggal Dunia dan 3909 Sakit atau Kecelakaan

Untuk pemilu 2024, hari pemungutan suara dilaksanakan di tanggal 14 Februari 2024. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Kasus Pungli, Sekjen KPK Akan Segera Eksekusi Putusan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi

Sekjen KPK dikabarkan akan segera melakukan eksekusi putusan Dewan Pengawas KPK terkait kasus pungli yang dilakukan sejumlah pegawai KPK.

Harga Beras Naik, Presiden Jokowi Sebut Merupakan Dampak dari Krisis Pangan yang Melanda Dunia

Menurut Presiden Jokowi, harga beras yang mengalami kenaikan merupakan dampak dari krisis pangan yang sedang melanda dunia saat ini.

Diperiksa Sebagai Saksi, Bupati Sidoarjo Dilaporkan Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK Hari Ini

Pada tanggal 16 Februari 2024 hari ini, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, dilaporkan memenuhi panggilan pemeriksaan KPK.

Sebut Perjuangan Belum Selesai, Anies Baswedan Minta Pendukungnya untuk Terus Kawal Suara

Anies Baswedan dilaporkan meminta para pendukungnya untuk terus mengawal suara dan menyatakan jika perjuangan belum selesai.

Atas Kinerja Kuat dalam Pilpres 2024, PM Singapura Ucapkan Selamat kepada Prabowo Subianto

Laporan menyebutkan jika PM Singapura, Lee Hsien Loong, menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto.

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;