Nasional, gemasulawesi – Menyambut perayaan Imlek tahun 2024, Wakil Presiden Maruf Amin menyampaikan pesannya dan mengajak komunitas Konghucu untuk menggunakan perayaan Imlek 2024 sebagai kesempatan untuk meningkatkan integritas.
Wakil Presiden Maruf Amin juga menyebutkan jika perayaan Imlek 2024 merupakan kesempatan untuk melakukan introspeksi diri.
Menurut Wakil Presiden Maruf Amin, dalam suasana perayaan Imlek 2024, ini merupakan kesempatan yang bagus untuk memperbaiki diri dan juga meningkatkan komitmen terhadap kemajuan bangsa dan juga negara.
Baca Juga:
Anies dan Cak Imin Gelar Kampanye Akbar, Lautan Massa Pendukung Tampak Memenuhi JIS
“Tujuannya adalah agar kita siap untuk menghadapi tantangan untuk masa mendatang,” ujarnya.
Maruf Amin menegaskan jika perayaan Imlek adalah kesempatan dan saat yang penting untuk komunitas Konghucu untuk merayakannya dengan penuh syukur dan juga momen yang tepat untuk merenung.
“Untuk itu, saya berharap jika nantinya seluruh komunitas Konghucu akan senantiasa untuk berusaha aktif memberikan partisipasi dan juga kontribusi yang positif dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Baca Juga:
Masuki Akhir Pekan dan Libur Imlek, Tol Cipularang Dilaporkan Terpantau Ramai Hari Ini
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden juga mendoakan agar komunitas Konghucu untuk mendapatkan petunjuk, berkah dan juga menjadi individu yang lebih baik.
“Selamat Imlek 2024, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkat yang berlimpah untuk kita semua,” ucapnya.
Di sisi lain, laporan juga menyebutkan jika banyak warga keturunan etnis Tionghoa yang berada di Solo, Jawa Tengah, melaksanakan ibadah di Klenteng Tien Kok Sie pada Jumat malam, tanggal 9 Februari 2024.
Baca Juga:
Kampanye Akbar di Solo, Ganjar Pranowo Dikirab Menggunakan Gerobak Sapi
Diketahui jika hal tersebut dilakukan dalam rangka menyambut malam pergantian Imlek 2024.
Sebelum melakukan ritual sembahyang, pembersihan patung Budha dilakukan setelah diarak mengelilingi ruangan Klenteng Tien Kok Sie.
Sementara itu, untuk penyalaan api pelita dilakukan pada pukul 23.00 WIB, satu jam sebelum tengah malam, yang diiringi dengan tabuhan beduk kecil yang dilakukan beberapa orang dan juga lonceng.
Cakra Wibawa yang merupakan Wakil Ketua Yayasan Klenteng Tien Kok Sie, menuturkan jika setiap Imlek dilakukan pemandian patung Budha.
“Itu melambangkan pembersihan diri,” jelasnya. (*/Mey)