Nasional, gemasulawesi – Saat menghadiri acara Rapat Akbar Laju Indonesia Jawa Barat, Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan akan fokus untuk memberantas korupsi di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD menyatakan jika ini untuk memperjuangkan keadilan yang harus dimiliki untuk semua warga negara Indonesia terutama masyarakat miskin.
Mahfud MD menekankan jika nantinya uang hasil sitaan para koruptor tersebut akan digunakan untuk kepentingan rakyat.
Baca Juga: Pastikan Kondisi Pengungsi Rohingya, Komnas HAM Sebut Telah Berkoordinasi dengan Kemenkumham
“Saya sendiri mengakui jika masih banyak hukum yang masih berpihak pada mereka yang memiliki kekuasaan dan kekuatan,” katanya.
Menurut Mahfud MD, terlebih jika membandingkan antara kasus pencurian kecil dengan korupsi atau mega korupsi yang selama ini banyak terjadi, banyak ketidakadilan yang terjadi.
Mahfud menuturkan jika orang yang mencuri akan dihajar habis-habisan di jalanan, sedangkan yang melakukan korupsi malah mendapatkan perlindungan.
“Ini sudah bukan rahasia atau secret lagi,” katanya.
Mahfud menyampaikan jika korupsi tidak diberantas secara total dan tuntas, maka akan semakin banyak masyarakat miskin di Indonesia yang tidak akan pernah mendapatkan kesejahteraan yang seharusnya didapatkan.
Mahfud menegaskan jika nantinya semua orang atau warga negara akan mendapatkan perlakuan yang sama dan tidak terkecuali di mata hukum.
Baca Juga: Imelda Herawati Jadi Hakim Tunggal, Sidang Praperadilan Firli Bahuri Digelar Perdana Hari Ini
Mahfud lantas mengungkapkan janjinya untuk membenah sistem pendidikan dengan menjadikan 1 sarjana untuk 1 keluarga.
“Karena taraf pendidikan yang baik dan bagus akan meningkatkan taraf kehidupan dari masyarakat juga,” ujarnya.
Di sisi lain, Mahfud MD memastikan jika Pulau Galang yang berada di Provinsi Kepulauan Riau tidak akan menjadi tempat penampungan untuk para pengungsi Rohingya.
Baca Juga: Kembali Datang, 200 Pengungsi Rohingya Tiba di Pidie dan 135 Lainnya ke Aceh Besar
Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci alasannya melakukan penolakan Pulau Galang menjadi tempat untuk para pengungsi Rohingya.
Mahfud mengakui jika saat ini dia dan timnya masih berusaha untuk mencari lokasi pengungsian untuk pengungsi Rohingya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, telah menyebutkan kemungkinan Pulau Galang untuk menjadi penampungan para pengungsi.
Baca Juga: Dari Jawa Barat hingga IKN, 5 Bendungan di Indonesia Ini Akan Diresmikan Pemerintah Awal Tahun 2024
“Para pengungsi Rohingya ini adalah masalah kemanusiaan yang harus kita tanggulangi bersama-sama,” tegasnya.
Diketahui warga Aceh sendiri telah terang-terangan menolak para pengungsi Rohingya yang terus berdatangan ke wilayah mereka. (*/Mey)