Nasional, gemasulawesi – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menyatakan jika pihaknya memahami kekhawatiran Megawati Soekarnoputri.
Partai Demokrat menilai jika publik bertanya-tanya terkait pernyataan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu yang lalu.
Mewakili Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyatakan jika kritik dan kekhawatiran yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri beberapa waktu yang lalu merupakan ekspresi yang disampaikan yang bisa dipahami.
Baca: Kampanye Dimulai, Cak Imin Sebut Seluruh Daerah di Jawa Timur Target Perolehan Suara
“Sebagai seorang negarawan dan pencinta demokrasi, Bu Megawati tentunya memiliki pemikiran yang dalam dan juga dengan pertimbangan yang matang,” katanya.
Diketahui jika pernyatan Megawati Soekarnoputri yang dimaksud adalah tentang pihak yang baru berkuasa mau bertindak seperti Orde Baru (Orba0) yang pernah terjadi di masa lalu.
Kamhar menyebutkan tentang kritikan terhadap kekuasaan dan dia juga menyampaikan perkataan sejarawan dan politis Inggris, John Emerich Edward Dalberg-Acton yang menyangkut relasi antara kekuasaan dan korupsi.
Menurutnya, masyarakat tentu memiliki harapan yang besar bahwa kritik yang disampaikan atas kekuasaan yang memiliki potensi besar terjebak pada penyakit kekuasaan.
“Hal ini juga sebagaimana yang disampaikan oleh Lord Acton jika ‘power tends to corrupt and absolute power corrupt absolutely’,” ujarnya.
Kamhar Lakumani juga menyampaikan jika hanyak peristiwa politik yang akhir-akhir ini terjadi yang mencederai demokrasi.
“Tetapi, tidak terdengar kritik dan koreksi untuk itu semua,” ucapnya.
Kamhar membeberkan jika Partai Demokrat menilai jika kritikan yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri itu adalah tanda hubungan PDI-P dengan penguasa ada di titik yang rendah.
Kamhar Lakumani menegaskan pihaknya menilai kritikan itu tetap relevan dan juga penting untuk dipresentasikan.
Baca: Resmi Memulai Kampanye, Anies Baswedan Lakukan Doa Bersama dan Sungkem Ibunda Terlebih Dahulu
“ Ini untuk senantiasa ada wake up call untuk menjaga kontrol demokrasi, apalagi saat masa kampanye seperti sekarang,” ujarnya.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri di acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud menyatakan mengapa yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru.
Dia juga menyemangati para relawan untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca: Mahfud MD Memulai di Sabang Aceh, Ganjar Pranowo Awali Kampanye ke Merauke Papua Selatan
Terkait hal ini, staf khusus Presiden Jokowi, Ari Dwipayana, mengatakan jika dalam demokrasi semua orang berhak untuk berpendapat apapun yang ingin mereka sampaikan.
“Semua orang dapat berpendapat dan membuat penilaian,” tandasnya. (*/Mey)