Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 5 Desember 2023, Presiden Jokowi yang diketahui sedang melakukan kunjungan kerja ke NTT menuju ke salah satu kabupaten yang bernama Kabupaten Nagekeo untuk hari keduanya.
Menurut siaran pers Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi beserta rombongan telah lepas landas dari Bandara Komodo, Labuan Bajo, pukul 07.30 WITA pagi tadi dengan menggunakan helikopter Super Puma milik TNI AU.
Keberangkatan Presiden Jokowi tersebut dilepas oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi.
Saat tiba di Kabupaten Nagekeo, Jokowi dilaporkan langsung melakukan peninjauan Bendungan Mbay yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Agenda Presiden Jokowi selanjutnya adalah mengunjungi pasar di Kabupaten Nagekeo untuk mengetahui dan mengecek kondisi bahan-bahan kebutuhan pokok di Nagekeo sekaligus membagikan sejumlah bantuan untuk masyarakat yang memerlukan.
Jadwal selanjutnya Presiden Jokowi adalah mengunjungi ke sebuah tempat yang bernama Kompleks Pergudangan Dunga yang ada di Kabupaten Nagekeo.
Di tempat tersebut, Jokowi akan mengecek persediaan beras untuk Kabupaten Nagekeo.
Jokowi juga akan menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP).
CBP tersebut ditujukan untuk beberapa sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM).
Di siang harinya, Presiden akan kembali ke Kabupaten Manggarai Barat yang menjadi tempat pertamanya melakukan kunjungan kerja di NTT.
Kali ini, Jokowi direncanakan untuk mengunjungi Embung Anak Munting.
Di tempat itu, Jokowi akan melakukan penanaman pohon bersama.
Baca: Makan Korban, RS Achmad Mohtar Ditunjuk Jadi Posko Antemortem Korban Erupsi Gunung Marapi
Di sore harinya, Presiden Jokowi akan bertolak ke Kota Kupang untuk melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya.
Di hari keduanya di NTT, Presiden Jokowi ditemani oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Saat baru tiba di NTT kemarin, Jokowi langsung berkunjung ke Gudang Bulog Batu Cermin.
Baca: Kunjungan Kerja ke NTT, Presiden Jokowi Tegaskan Bansos Akan Berlanjut Hingga 2024
Saat meninjau Bendungan Mbay, Jokowi menyatakan jika pembangunan Bendungan Mbay adalah salah satu langkah yang dilakukan pemerintah dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
“Bendungan Mbay ini telah dibangun dari tahun 2021 dengan target selesainya di tahun 2024,” jelasnya.
Jokowi menambahkan jika Bendungan Mbay ditargetkan untuk menampung hingga 51 juta meter kubik air.
“Nantinya, Bendungan Mbay dapat mengaliri sekitar 4.200 hektar dengan pengembangannya 1.900 hektar,” terangnya. (*/Mey)