Nasional, gemasulawesi – Sebelum terjun ke dunia politik seperti sekarang, Ridwan Kamil dikenal sebagai arsitek yang mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur bernama Urbane.
Ridwan Kamil yang memiliki nama panggilan Kang Emil ini memasuki dunia politik pertama kali pada tahun 2013 dengan mengajukan diri sebagai calon Walikota Bandung lewat Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto.
Ridwan Kamil akhirnya memperoleh dukungan dari PKS dan saat itu, Kang Emil tetap diizinkan untuk independen atau non-partisan.
Baca: Akrab Disapa Kang Emil, Lebih Mengenal Ridwan Kamil Lewat Kehidupan Pribadinya
Ridwan Kamil saat itu berpasangan dengan Oded Muhammad Danial yang adalah kader PKS.
Di Pilkada tahun 2013, Kang Emil bersama Oded Muhammad Danial berhasil menang dengan suara 45,24% dan menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bandung.
Setelah menang, nama Ridwan Kamil mulai dikenal masyarakat Indonesia karena dianggap memiliki kinerja yang bagus dalam memimpin Kota Bandung.
Baik Kang Emil maupun Oded Muhammad Danial memimpin Kota Bandung untuk periode tahun 2013 hingga tahun 2018.
Saat menjadi Walikota Bandung, Kang Emil memiliki salah satu program kerja yang menjadi unggulannya, yakni membuat Bandung Command Center.
Bandung Command Center sendiri adalah sebuah pusat kendali yang mengontrol Kota Bandung yang dipimpinnya saat itu yang membuat Kang Emil mendapatkan pujian untuk itu.
Baca: Disinyalir Kuat Mendukung Gibran, KSP Tegaskan Jokowi Akan Bersikap Netral di Pemilu 2024
Di tanggal 4 Februari 2017, Ridwan Kamil melakukan peresmian untuk Teras Cihampelas yang merupakan jembatan pejalan kaki sepanjang 450 meter dari Cihampelas menuju Tamansari.
Teras Cihampelas juga mampu menampung 180 pedagang.
Tujuan dari pembuatan Teras Cihampelas adalah untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Cihampelas.
Di akhir masa jabatannya sebagai Walikota Bandung di tahun 2018,, Ridwan Kamil mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat dan terpilih untuk periode tahun 2018 hingga tahun 2023.
Di bulan Januari 2023, Ridwan Kamil memutuskan keluar dari Partai Gerindran dan bergabung dengan Partai Golkar.
Dia terpilih menjabat posisi Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih.
Ridwan Kamil pernah mengakui jika dia telah meraih 345 penghargaan dari tingkat nasional hingga internasional dari periode tahun 2018 hingga 2021.
Namun, meski banyak yang mengidolakannya, Kang Emil juga pernah dikenal kontroversial seperti kebijakannya untuk membangun kolam renang di rumah dinasnya yang menelan dana 1,5 milyar rupiah.
Proyek kontroversialnya yang lain yakni pembentukan Tim Akreditasi Pembangunan yang diindikasikan sebagai bagi-bagi jabatan dimana dia menunjuk adiknya menjadi salah satu anggota.
Baca: Tepis Kabar Akan Diumumkan Jadi Kader Golkar Hari Ini, Gibran Akui Hanya Hadir untuk Acara HUT
Termasuk pembangunan Masjid Al Jabbar yang memakan biaya dari APBD hingga triliunan rupiah. (*/Mey)