Melihat Kehidupan Prabowo Subianto melalui Prinsip Margo Ono: Kunci Ketangguhan dalam Menghadapi Rintangan

<p>Ket Foto: Foto Prabowo Subianto (Foto/Instagram/@prabowo)</p>
Ket Foto: Foto Prabowo Subianto (Foto/Instagram/@prabowo)

Nasional, gemasulawesi – Calon Presiden Prabowo Subianto telah mengungkapkan prinsip hidupnya yang kuat ketika dihadapkan pada kesulitan.

Prinsip yang diyakini Prabowo Subianto adalah “Margo Ono,” sebuah frasa dalam bahasa Jawa yang bermakna “ada jalan.”

Keyakinan Prabowo Subianto adalah bahwa, dalam setiap situasi sulit, pasti ada solusi dan jalan keluar yang bisa ditemukan.

Baca juga: Melihat Lebih Dekat Perjalanan Hidup Kiai Hisyam Abdul Karim Kalijaran, Kakek Istri Capres Ganjar Pranowo

Pernyataan ini dia sampaikan dalam pidato saat acara pelantikan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Prabowo mengungkapkan bahwa “Margo Ono” juga merupakan makna dari nama kakeknya, yaitu Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, seorang tokoh yang berperan dalam mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI).

Prabowo menjadikan prinsip “Margo Ono” sebagai moto hidupnya, terutama ketika dihadapkan pada kesulitan dan tantangan.

Baca juga: Anwar Usman Bantah Lobi-Melobi dalam Putusan Kontroversial Perkara Batas Usia Capres-Cawapres

Bahkan hingga saat ini, ia tetap memegang teguh prinsip ini, khususnya dalam konteks melestarikan seni beladiri Pencak Silat, yang merupakan warisan budaya asli Indonesia.

Prabowo menyadari bahwa menjaga keaslian dan keberlanjutan Pencak Silat memiliki sejumlah tantangan tersendiri.

Pencak Silat, sebagai salah satu bentuk seni beladiri tradisional Indonesia, adalah bagian penting dari identitas budaya negara ini.

Baca juga: Ini Dia Sejujmlah Penghargaan Prestasi yang Pernah Diraih oleh Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang Ikut Menjadi Beken Capres Prabowo-Gibran

Melestarikan seni beladiri ini memerlukan komitmen yang kuat untuk menjaga nilai-nilai dan tradisi yang terkandung di dalamnya.

Prabowo Subianto, sebagai seorang tokoh yang peduli akan budaya dan tradisi Indonesia, merasa bahwa prinsip “Margo Ono” adalah panduan yang tepat untuk menghadapi semua hambatan yang mungkin muncul dalam upaya melestarikan Pencak Silat.

Dalam pernyataannya, Prabowo menggarisbawahi betapa pentingnya seni beladiri ini bagi budaya Indonesia.

Baca juga: Anwar Usman Bantah Lobi-Melobi dalam Putusan Kontroversial Perkara Batas Usia Capres-Cawapres

Ia menyadari bahwa menjaga warisan budaya seperti Pencak Silat tidak selalu mudah.

Ada tantangan seperti perubahan zaman, perubahan selera dan minat masyarakat, serta isu-isu terkait dengan pemeliharaan dan penyelenggaraan turnamen Pencak Silat.

Namun, Prabowo Subianto, dengan tekad dan semangat yang mendalam, berkomitmen untuk melindungi dan melestarikan Pencak Silat demi masa depan Indonesia.

Baca juga: Anwar Usman Bantah Lobi-Melobi dalam Putusan Kontroversial Perkara Batas Usia Capres-Cawapres

Ia melihat Pencak Silat bukan hanya sebagai seni beladiri, tetapi juga sebagai simbol dari keseluruhan warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Dalam pernyataannya, Prabowo juga mengajak semua pihak yang peduli terhadap Pencak Silat dan budaya Indonesia untuk bersama-sama bekerja keras dalam upaya melestarikan dan mempromosikan seni beladiri ini.

Dengan semangat “Margo Ono,” ia yakin bahwa setiap kesulitan dan rintangan dapat diatasi, dan Pencak Silat akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi budaya Indonesia.

Baca juga: Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Yakin Perkara Batas Usia Capres-Cawapres Akan Disidangkan Ulang

Prabowo Subianto dengan tekadnya meneruskan perjuangannya untuk memastikan bahwa “Margo Ono” akan selalu ada sebagai panduan dalam menjalani kehidupan, terutama dalam usahanya untuk menjaga keberlanjutan Pencak Silat dan menjadikannya sebagai salah satu aset budaya terbesar Indonesia. (*/Riski Endah Setyawati)

...

Artikel Terkait

wave

Melihat Lebih Dekat Perjalanan Hidup Kiai Hisyam Abdul Karim Kalijaran, Kakek Istri Capres Ganjar Pranowo

Berikut merupakan kisah inspiratif dari Kiai Hisyam Abdul Karim Kalijaran yang merupakan kakek mertua capres Ganjar Pranowo.

Mengeksplorasi Kisah Hidup Agus Harimurti Yudhoyono dalam Kehidupan Pribadi Bersama Sang istri Annisa Larasati Pohan

Kisah pernikahan dan kehidupan pribadi Agus Harimurti Yudhoyono bersama sang istri serta perannya dalam masyarakat

Perjalanan dan Kiprah Politik yang Mengesankan, Ini Dia Rekam Jejak Karier Agus Harimurti Yudhoyono

Perjalanan karier dan kiprah politik mengesankan Agus Harimurti Yudhoyono dari dunia militer hingga politik.

Kisah Inspiratif Muhammad Zinedine Alam Ganjar, Sang Anak Kesayangan Ganjar Pranowo yang Kini Mendapatkan Sorotan Hangat di Dunia Maya

Berikut merupakan kisah dari Muhammad Zinedine Alam Ganajr yang merupakan anak semata wayang dari capres Ganjar Pranowo.

Sosok yang Banyak Berkontribusi terhadap Indonesia, Ini Dia Jejak Karier Militer Agus Harimurti Yudhoyono

Perjalanan karier militer cemerlang Agus Harimurti Yudhoyono dengan fokus militer dari Aceh hingga Lebanon.

Berita Terkini

wave

Disdikbud Parigi Moutong Gelar Workshop ASN, Fokus Penyusunan Angka Kredit, E-Kinerja, dan Kedisiplinan Pegawai

Workshop Disdikbud Parigi Moutong mengedukasi ASN dan guru tentang penyusunan angka kredit, penilaian E-Kinerja, dan penerapan disiplin.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;