Nasional, gemasulawesi – Akan diselenggarakannya Pemilu 2024 di bulan Februari 2024 mendatang telah menarik perhatian masyarakat terutama dengan sosok capres dan juga cawapres yang akan mereka pilih nantinya.
Diketahui untuk Pemilu 2024 nanti, Indonesia memiliki 3 orang capres, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dengan Anies saja yang telah mengumumkan nama cawapres.
Sedangkan untuk Ganjar Pranowo dikabarkan baru akan mengumumkan nama cawapres hari ini, 18 Oktober 2023, sedangkan Prabowo sebagai bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) direncanakan mengumumkan nama cawapresnya minggu depan.
Menjadi perhatian banyak pihak, peneliti pusat riset politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, mengatakan jika setiap capres membutuhkan sosok cawapres yang memiliki 4 kriteria berikut ini, yakni elektabilitas, popularitas dan juga ekonom handal, serta kecocokan.
Hal ini dinilai menjadi poin-poin penting untuk mereka menghadapi gelaran Pemilu 2024 mendatang untuk mendapatkan raihan suara paling banyak dari masyarakat.
Menurut Lili Romli, dalam sejumlah survey dan simulasi yang dilakukan beberapa pihak menyebutkan jika untuk calon, Prabowo dan Erick Thohir selalu menempati posisi teratas saat berpasangan.
“ Atas dasar tersebut, maka jika dibandingkan dengan nama cawapres yang lain, maka Erick Thohir memiliki peluang yang lebih tinggi untuk disandingkan dengan Prabowo,” ujarnya.
Namun, Prabowo juga masih memiliki opsi lain untuk nama yang akan digandengnya menjadi cawapres, yakni Gibran Rakabuming Raka yang belakangan ini ramai disebut-sebut.
Tetapi Lili Romli juga menyatakan jika pemilihan Gibran Rakabuming Raka ini akan menimbulkan gejolak besar di dunia perpolitikan Indonesia.
Lili Romli menyatakan figur cawapres memiliki peran besar dalam Pemilu 2024 mendatang.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah kegunaan cawapres untuk menutupi kekurangan yang dimiliki capres terutama dalam isu ekonomi yang kerap kali melanda Indonesia.
Mengenai isu ahli ekonomi tersebut juga pernah disebutkan oleh pengusaha Sofjan Wanandi.
“ Kalangan dunia usaha berharap setidaknya pemahaman ekonomi wapres dapat membantu kepemimpinan presiden berikutnya,” tuturnya.
Menurutnya, tidak ada capres yang memiliki pemahaman yang kuat tentang ekonomi. (*/Mey)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News