Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Daerah, gemasulawesi - Yana Mulyana, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung, diketahui terlibat dalam perkara korupsi.

Atas kasus tersebut, ia sempat menjalani masa hukuman sebagai narapidana.

Kini, Ia telah memperoleh hak bebas bersyarat dari Lapas Sukamiskin yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat.

Yaman Nuryaman selaku Humas Lapas Sukamiskin Bandung membenarkan bahwa Yana mulai menjalani masa bebas bersyarat sejak tanggal 13 Juni 2025.

Baca Juga:
Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

“Yana Mulyana telah menjalani pembebasan bersyarat dan diserahkan ke Bapas Bandung sejak tanggal 13 Juni 2025,” ujar Yaman saat memberikan konfirmasi di Bandung.

Informasi mengenai bebasnya Yana Mulyana juga muncul lewat unggahan di media sosial milik Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandung, Didi Ruswandi.

Didi membagikan sebuah video di akun Instagram pribadinya, yang menyinggung pertemuan sejumlah tokoh.

Dalam video berjudul “reuni mantan camat” itu, Yana terlihat berpose untuk foto bersama beberapa rekan lamanya.

Baca Juga:
Kemenkeu dan BI Perkuat Skema Burden Sharing untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Pada Rabu, 13 Desember 2023, majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Jawa Barat, menggelar sidang.

Dalam sidang tersebut, hakim memutuskan perkara yang melibatkan Yana Mulyana.

Yana divonis hukuman penjara selama empat tahun terkait kasus suap dalam pengadaan CCTV untuk program Bandung Smart City.

Putusan ini merupakan hasil dari proses hukum di Pengadilan Negeri Bandung.

Baca Juga:
Tiga Jasad WNI Korban Kecelakaan Helikopter di Tanah Bumbu Berhasil Teridentifikasi

Selain menjatuhkan hukuman penjara, majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung juga memberikan sanksi tambahan kepada Yana Mulyana.

Ia diwajibkan membayar denda sebesar Rp200 juta, dengan ketentuan jika tidak dibayar, akan diganti dengan hukuman penjara selama tiga bulan.

Dalam sidang putusan, Ketua Majelis Hakim Hera Kartiningsih menyampaikan keputusan terhadap kasus yang menjerat Yana Mulyana.

Hakim menyatakan bahwa Yana telah terbukti secara hukum terlibat dalam tindak pidana korupsi.

Baca Juga:
Indonesia-GCC Percepat Perundingan FTA, Target Rampung 2025

Ia dinyatakan menerima gratifikasi yang berkaitan dengan proyek pengadaan CCTV di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Putusan tersebut dibacakan setelah mempertimbangkan bukti dan fakta persidangan yang dinilai cukup kuat.

Hakim Kartiningsih memutuskan hukuman penjara selama empat tahun dan denda Rp200 juta untuk terdakwa.

Jika denda tersebut tidak dibayarkan, maka akan diganti dengan hukuman tambahan tiga bulan penjara.

Baca Juga:
Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Majelis hakim juga menyatakan Yana Mulyana terbukti menerima gratifikasi berupa uang serta fasilitas perjalanan ke Thailand dari Benny, Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA); Andreas Guntoro, Vertical Solution Manager PT SMA; dan Sony Setiadi, Direktur PT Citra Jelajah Informatika (CIFO). (*/Zahra)

...

Artikel Terkait

wave

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.

Papua Tengah Terapkan Sekolah Gratis 2025, Perluas Program Hingga SD-SMP dan Sediakan Beasiswa Perguruan Tinggi

Pemprov Papua Tengah meluncurkan sekolah gratis SMA-SMK, perluas ke SD-SMP 2026, sediakan beasiswa, dan bangun Sekolah Sepanjang Hari.

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;