Nasional, gemasulawesi – Menjadi cawapres dari Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar mendapatkan banyak sorotan.
Diakui awalnya masyarakat terkejut dengan pengumuman cawapres dari Anies Baswedan karena selama ini banyak yang mengira bukan Muhaimin Iskandar yang akan terpilih.
Memiliki popularitas hebat di kalangan NU, Muhaimin Iskandar juga mengungkapkan rencananya untuk mendaftarkan diri ke KPU minggu depan, tepatnya di tanggal 19 Oktober 2023.
Baca: Masuki Babak Baru, Koordinator MAKI Boyamin Akui Harapkan Firli Bahuri Undurkan dari KPK
Sebelum ke KPU, Muhaimin Iskandar akan sowan terlebih dahulu ke kantor 3 partai pengusung Koalisi Perubahan, yakni PKB, PKS dan juga Nasdem.
Hal itu diakuinya akan dilakukannya bersama dengan Anies Baswedan yang menjadi bakal capresnya.
“ Kami akan berangkat bersama dari kantor PKB di jam 8 pagi,” katanya tadi malam, 10 Oktober 2023.
Baca:Sorotan Nasional, Menanti Hasil Pemeriksaan Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo di KPK Pagi Ini
Muhaimin menambahkan setelah dari kantor PKB, dia dan Anies akan menuju kantor PKS dan kemudian terakhir Nasdem.
“ Dari Nasdem, kami akan menuju ke KPU dan bagi yang tidak kuat jalan kami menyediakan becak,” ujarnya lagi.
Diketahui jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di tanggal 19 hingga 25 Oktober 2023.
Meski diharapkannya semua proses pendaftaran berjalan lancar, Muhaimin sebelumnya sempat mendapatkan sorotan karena kasus korupsi yang melanda eks Mentan, Syahrul Yasin Limpo.
Hal ini dikarenakan Nasdem, salah satu partai yang mengusungnya merupakan partai yang juga menjadi tempat bernaung dari Syahrul Yasin Limpo.
Beberapa orang mengaitkan hal tersebut dengan elektabilitas koalisi ‘Amin’ yang dikhawatirkan akan turun.
Namun, saat ditanya mengenai hal tersebut, pria yang juga disebut Cak Imin itu menyatakan jika itu bukanlah urusannya dan Anies.
Diketahui jika Syahrul Yasin Limpo yang kini telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Pertanian telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian.
Dia juga akan hadir sebagai saksi dalam pemeriksaan yang digelar KPK hari ini, 11 Oktober 2023, pukul 10.00 WIB.
Hal itu juga telah ditegaskan oleh juru bicara KPK, Ali Fikri, kemarin malam, 10 Oktober 2023. (*/Mey)