Nasional, gemasulawesi – Deklarasi dukungan Yenny Wahid terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, telah menjadi sorotan di media sosial.
Banyak yang penasaran tentang peran dan kiprah politik suaminya, Dhohir Farisi. Mari mengenal lebih dekat siapakah Dhohir Farisi.
Dhohir Farisi sendiri merupakan tokoh yang lahir di Probolinggo, Jawa Timur tepatnya pada tanggal 11 April 1979.
Ia adalah alumni dari Universitas Gadjah Mada atau UGM dan pernah bekerja di PT RedWhite Comm serta Wijaya Center.
Namun, Dhohir Farisi lebih memilih berkiprah dalam dunia politik.
Ia pernah menjadi anggota DPR RI dari Partai Gerindra selama periode 2009-2014.
Selain itu, ia juga menjalani tugas sebagai anggota komisi VII yang membidangi energi, sumber daya mineral, riset, teknologi, dan lingkungan hidup.
Dhohir Farisi resmi menikahi Yenny Wahid pada tanggal 15 Oktober 2009.
Pasangan ini diberkati dengan tiga orang anak, yakni Malica Aurora Madhura yang lahir pada 13 Agustus 2010, Amira lahir pada 14 Agustus 2012, dan Raisa Isabella Hasna lahir pada 3 Maret 2014.
Baca:Terdapat Angka 8 di Visi Misi yang Diusung oleh 3 Pasangan Capres dan Cawapres, Ternyata Ini Artinya
Pada tahun 2023, Dhohir Farisi memutuskan untuk menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam perayaan ulang tahun ke-8 PSI yang digelar di Jakarta pada tanggal 31 Januari.
Keputusannya ini disambut baik oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, yang menganggapnya sebagai sosok yang mewakili nilai-nilai toleransi dan pluralisme.
Dhohir Farisi diberi kepercayaan oleh PSI untuk memegang jabatan Dewan Pengarah Pemenangan Pemilu 2024.
Dengan latar belakang sebagai anggota Partai Gerindra dan pengalamannya di DPR RI, serta aktivitasnya di organisasi Nahdlatul Ulama (NU), Dhohir Farisi diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya perjuangan PSI pada Pemilu 2024.
Pilihan politik Dhohir Farisi yang mendukung PSI dan keterlibatannya dalam dunia politik, membuatnya semakin dikenal dan menjadi bagian dari upaya memajukan politik Indonesia.
Dalam perjalanan politiknya, Dhohir Farisi terus berusaha untuk mewujudkan nilai-nilai toleransi, pluralisme, dan perjuangan yang telah lama dianutnya. (*/Desi)