Nasional, gemasulawesi – Di pemilu 2024 kali ini, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan capres dan cawapres yang mendapatkan paling banyak sorotan karena keikutsertaan Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, status kader PDI-P yang dimiliki Gibran Rakabuming Raka juga menuai polemik karena PDI-P mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, bukan dirinya dan Prabowo Subianto.
Di media sosial, terdapat juga banyak kritikan terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca: Terdapat Angka 8 di Visi Misi yang Diusung oleh 3 Pasangan Capres dan Cawapres, Ternyata Ini Artinya
Hari ini, tanggal 3 November 2023, Ketua DPP Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade, menyatakan jika ada yang takut mengalami kekalahan di pilpres mendatang.
Dan pihak yang dimaksudkannya itu, diakui Andre terus melakukan serangan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Andre Rosiade menyebutkan jika dia melihat survei yang dilakukan setelah putusan MK, Prabowo-Gibran selalu berada di peringkat 1.
“Menurut saya, ada dugaan terdapat kubu yang takut kalah dan panik, sehingga kelompok itu terus menyerang Prabowo dan Gibran,” katanya.
Andre menambahkan jika apa yang dilakukan mereka adalah mendowngrade sistematis.
“Prabowo dan Gibran terus diserang dengan berbagai isu yang menyesatkan,” ucapnya.
Menurut Ketua DPP Partai Gerindra Sumatera Barat itu, mereka terus menebarkan informasi yang menyesatakan dan membuat masyarakat resah karenanya.
“Alasan mereka takut adalah diduga mereka memiliki masalah hukum di masa lalu, jadi mereka ingin kasus hukum yang mereka lakukan itu tetap terlindungi,” ujarnya.
Andre menegaskan jika ini merupakan politik yang tidak etis dan berbeda sekali dengan politik Pak Prabowo yang selama ini berbicara hal-hal politik.
Di sisi lain, Gibran Rakabuming Raka saat menemui pendukungnya di Karanganyar, Jawa Tengah, kemarin, tanggal 2 November 2023, berpesan agar para relawan menjaga solidaritas.
“Saya ingin menetapkan pesan untuk menjaga iklim politik di Indonesia tetap sejuk dengan mengedepankan gagasan Indonesia Maju,” katanya.
Selain itu, terkait serangan-serangan di media sosial yang semakin keras setiap harinya, Gibran menyampaikan agar semua itu tidak perlu ditanggapi.
“Kita tetap santai tetapi kita bergerak di bawah,” tekannya. (*/Mey)