Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 29 April 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini yang berisikan prakiraan cuaca ekstrem yang akan terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Berbagai wilayah di Jawa Timur yang terdampak meliputi Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Sumenep, Surabaya, Kota Mojokerto, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, dan Jombang.
Menurut BMKG, pada pagi hari, sebagian besar wilayah Jawa Timur diperkirakan akan diguyur hujan dengan sebuah intensitas yang ringan hingga hujan yang lebat, yang disertai dengan adanya sebuah petir dan juga angin yang kencang.
Hanya beberapa wilayah seperti Tuban, Pamekasan, Ngawi, Nganjuk, Lamongan, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Madiun, Jombang, dan Bojonegoro yang diprakirakan tidak akan terkena dampak cuaca ekstrem tersebut.
Sementara pada siang hari, prakiraan cuaca menunjukkan sebagian besar wilayah Jawa Timur juga diprakirakan akan diguyur hujan dengan sebuah intensitas yang ringan hingga hujan yang lebat, yang disertai dengan adanya sebuah petir dan juga angin yang kencang.
Wilayah yang hanya berawan pada siang hari adalah Ngawi, Kota Probolinggo, dan Banyuwangi.
Begitu pula pada malam dan dini hari, sebagian besar wilayah di Jawa Timur diprakirakan akan diguyur hujan dengan sebuah intensitas yang ringan hingga hujan yang lebat, yang disertai dengan adanya sebuah petir dan juga angin yang kencang.
BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah yang terdampak cuaca ekstrem untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat antara lain adalah mengamankan barang-barang yang mudah terbawa angin, menghindari daerah-daerah yang rawan banjir atau longsor, dan memperbanyak konsumsi air bersih untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan pasokan air akibat cuaca ekstrem.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui informasi yang diberikan oleh BMKG.
Situasi cuaca ekstrem ini menuntut pemerintah setempat dan berbagai pihak terkait untuk segera mengambil tindakan pencegahan dan penanggulangan dampak yang dapat membahayakan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Surabaya Menyambut Pagi dengan Langit Cerah, Inilah Prakiraan Cuaca Jawa Timur pada 15 April 2023
BMKG juga mengingatkan bahwa cuaca ekstrem seperti ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk perubahan iklim global yang semakin ekstrem.
Oleh karena itu, diperlukan upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengurangi risiko dampak cuaca ekstrem di masa depan. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News