Kupas Tuntas, gemasulawesi - Dalam film aksi Amerika tahun 2016 lalu yang berjudul Contract to Kill, aktor Steven Seagal mengemban peran John Harmon yang merupakan seorang mantan agen DEA dan CIA yang terlibat dalam misi menghentikan rencana ekstremis terorisme.
Disutradarai oleh Keoni Waxman, film Contract to Kill ini menawarkan kombinasi aksi yang intens dan plot yang penuh intrik.
Kisah film yang berjudul Contract to Kill ini dimulai dengan Agen ICE AS menangkap dua migran terafiliasi dengan Al-Qaeda dan Daesh.
CIA mencurigai kesepakatan antara teroris dan Kartel Sonora yang dipimpin oleh José Rivera untuk menyelundupkan teroris ke Amerika Serikat.
Harmon yang telah membongkar kompleks Sonora sebelumnya, dipanggil untuk menghentikan rencana tersebut.
Harmon merekrut agen FBI Zara Hayek dan pilot drone Pasukan Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat yaitu Matthew Sharp.
Mereka mengetahui pertemuan antara teroris dan kartel akan terjadi di Istanbul, Turki.
Namun, misi mereka dipersulit ketika drone mereka terdeteksi.
Setelah baku tembak dan kejar-kejaran di Istanbul, Harmon mengetahui bahwa target sebenarnya adalah Abdul Rauf, pembuat bom yang bertanggung jawab atas kejadian di Suriah.
Rivera dan Rauf melarikan diri ke Rumelifeneri, dikejar oleh Harmon yang berhasil mengalahkan mereka.
Film Contract to Kill ini mencapai puncaknya dengan Harmon menyelamatkan Hayek dan memastikan keadilan ditegakkan.
Dalam akhir yang penuh refleksi, Harmon merenungkan pentingnya peran agen seperti dirinya dalam menjaga keamanan dunia.
Film yang berjudul Contract to Kill tidak hanya menawarkan aksi yang memukau tetapi juga menggali moralitas dan dilema keadilan dalam dunia mata-mata yang gelap.
Dengan kehadiran Steven Seagal yang khas dan plot yang penuh kejutan, film Contract to Kill ini memikat penonton hingga akhir. (*/CAM)