Kupas Tuntas, gemasulawesi - Film yang berjudul Force of Execution menghadirkan Steven Seagal dalam sebuah persembahan aksi yang memukau, disutradarai oleh Keoni Waxman dan ditulis oleh Richard Beattie dan Michael Black.
Film Force of Execution ini rilis tahun 2013 lalu membawa penonton ke dalam kehidupan kejam dan penuh intrik di Albuquerque, New Mexico.
Dalam kisah ini, seorang penguasa kriminal diperankan oleh Steven Seagal terperangkap di antara dua pilihan sulit.
Di satu sisi, dia harus mengelola warisan gelapnya yang telah membangun kerajaannya di dunia kejahatan.
Di sisi lain, keinginannya untuk meninggalkan kehidupan kriminal dan merubah nasibnya terus menghantuinya.
Namun, konflik semakin rumit ketika seorang penjahat baru muncul, mencoba memanfaatkan jaringan anti-pahlawan kota untuk mencapai kekuasaan.
Penguasa kejahatan harus mengandalkan anak didik pembunuhnya yang memiliki masalahnya sendiri dalam pertarungan epik melawan bawahan-bawahan yang setia.
Dalam film Force of Execution ini, Steven Seagal bersama dengan Ving Rhames dan Danny Trejo, menghadirkan aksi brutal yang dipadukan dengan keahlian seni bela diri yang memukau.
Keoni Waxman sutradara yang telah bekerjasama dengan Steven Seagal dalam beberapa proyek sebelumnya, menyajikan film Force of Execution dengan nuansa 'grindhouse' yang gila, menambahkan elemen kekerasan yang kuat.
Waxman sendiri menggambarkan film ini sebagai sesuatu yang berbeda, suatu jenis film kungfu barat.
Meskipun tidak sebanyak permainan senjata seperti film sebelumnya, film yang berjudul Force of Execution menjanjikan pengalaman penuh ketegangan, aksi brutal dan plot yang tak terduga.
Meski menerima rating yang beragam, dengan IMDb memberikan 4,6 dari 10 dan Rotten Tomatoes memberikan skor 27 persen dari penonton, film Force of Execution ini menawarkan hiburan yang intens bagi penggemar genre aksi dan kejahatan.
Jadi, siapkan diri untuk menyaksikan dunia kejahatan yang kejam dan penuh intrik dalam film Force of Execution. (*/CAM)