Kupas Tuntas, gemasulawesi - Dalam gemerlap layar perak Indonesia, film yang berjudul Ave Maryam hadir sebagai persembahan yang mengejutkan.
Disutradarai, diproduksi dan ditulis oleh Ertanto Robby Soediskam, film Ave Maryam ini membawa kita pada perjalanan romantis yang melibatkan hati seorang biarawati.
Berlatar tahun 1998, film Ave Maryam memaparkan kisah Maryam diperankan oleh Maudy Koesnadi yang merupakan seorang suster berusia 40 tahun yang menemukan cinta di tengah pangkuan biara.
Dipindahkan ke Ambarawa, Semarang, Maryam berhadapan dengan tujuh biarawati yang akan menjadi teman hidup barunya di rumah biara.
Sentuhan magis sinematografi menghidupkan tokoh-tokoh cemerlang seperti Romo Martin diperankan oleh Joko Anwar, Suster Monic diperankan oleh Tutie Kirana dan Romo Yosef diperankan oleh Chicco Jerikho.
Maryam terpikat oleh melodi cinta yang diperdengarkan oleh Romo Yosef yang merupakan salah seorang biarawan berbakat dalam dunia orkestra.
Namun, kecantikan melodi itu menjadi seruan cinta terlarang, karena Maryam telah berjanji setia pada panggilan kebiaraannya.
Perjalanan cinta tersembunyi Maryam dan Romo Yosef dipenuhi dengan keharuan.
Meskipun ditentang oleh sesama biarawati, seperti Suster Monic yang bijak, keduanya terus menyelipkan rasa di antara ibadah dan kewajiban.
Sisi romantis film ini menggambarkan konflik batin Maryam yang semakin dalam.
Menyatu dengan orkestra cinta, Maryam merasa terpanggil untuk memberikan lebih banyak waktu kepada Romo Yosef.
Namun, cinta ini juga menjadi ujian kesetiaan dan komitmen Maryam terhadap panggilan rohaninya.
Film yang berjudul Ave Maryam ini bukan hanya sebuah film, tetapi perjalanan emosional yang merayakan cinta dalam bentuknya yang paling murni.
Premier di Jogja-Netpac Asian Film Festival menjadi bukti bahwa karya ini memiliki daya tarik universal.
Dengan perjalanan festival yang melibatkan Hanoi, Hong Kong, dan Capetown, film ini mampu memenangkan hati penonton di berbagai belahan dunia.
Sekarang, melalui Netflix, film Ave Maryam membuka pintu bagi penonton global untuk menyaksikan keindahan dan ketegangan cinta terlarang di tengah keanggunan biara.
Sebuah masterpieces Indonesia yang menggugah perasaan dan mendobrak batasan, membiarkan melodi cinta ini menciptakan kenangan abadi di hati penonton. (*/CAM)