Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, seorang pria Palestina yang berusia 44 tahun ditembak dan juga dibunuh dalam serangan militer yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel di Jericho, Tepi Barat.
Kematian pria Palestina tersebut menjadi kematian pertama dalam malam penembakan yang terjadi tadi malam, 22 April 2024, waktu Palestina.
Serangan tersebut juga menyebabkan 5 warga Palestina lainnya terluka oleh peluru yang diluncurkan oleh pasukan penjajah Israel.
Pria Palestina tersebut diidentifikasi sebagai Shadia Issa Galaita, yang merupakan ayah dari 3 orang anak dan juga merupakan saudara laki-laki dari tahanan Palestina, Fadi Galaita, yang telah dipenjara oleh penjajah Israel selama 24 tahun.
Sebelumnya, dilaporkan jika 2 orang ditembak dan terluka dalam serangan yang dilakukan oleh militer penjajah Israel di Kamp Pengungsi Aqbat Jabr dan Ein el-Sultan.
Kedua kamp pengungsi tersebut diketahui terletak di sebelah utara dan selatan Jericho, Tepi Barat.
Salah satu korban luka ditembak di bagian dada dan 1 orang korban lainnya terkena pukulan di perut.
“Para korban menerima perawatan di rumah sakit pemerintah Jericho,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.
Laporan lainnya menyebutkan jika 3 orang juga ditembak pada Senin malam, 22 April 2024, waktu Palestina, ketika pasukan penjajah Israel menembaki sebuah mobil.
Kejadian tersebut dikabarkan terjadi di sebuah jembatan di utara Hebron, Tepi Barat.
3 orang korban luka akibat tembakan tersebut dilaporkan merupakan 2 orang wanita yang berusia 63 tahun dan 30 tahun.
1 korban yang lain adalah seorang pria yang berusia 19 tahun.
Menurut laporan, ketiganya sedang berada dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Hebron.
Laporan yang sama juga menyampaikan jika pasukan penjajah Israel melakukan penggerebekan dan penangkapan di wilayah lain di Tepi Barat, seperti di Tammun, yang berada di sebelah selatan kota Tubas, dimana seorang pria berusia 24 tahun ditangkap di sebuah pos pemeriksaan penjajah Israel. (*/Mey)