Memungkinkan Acara Olahraga dan Konser Tetap Berjalan, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Mencabut Pembatasan di Sekolah serta Pertemuan

Ket. Foto: Penjajah Israel Telah Mencabut Pembatasan di Sekolah dan Pertemuan Source: (Foto/X/@IDFSpokesperson)

Internasional, gemasulawesi – Juru bicara militer penjajah Israel, Daniel Hagari, menyatakan jika pembatasan kegiatan pendidikan telah dicabut di seluruh wilayah penjajah Israel.

Disebutkan oleh Daniel Hagari jika pencabutan pembatasan tersebut dilakukan mulai pukul 00.00 waktu setempat pada hari Senin, 15 April 2024.

Selain itu, Daniel Hagari memaparkan jika pembatasan pertemuan lebih dari 1.000 orang juga telah dicabut yang memungkinkan acara olahraga dan konser tetap berjalan.

Baca Juga:
Lakukan Kekerasan, Pemukim Penjajah Israel Dikabarkan Mencabut 30 Pohon Zaitun di Kota Qarawat Bani Hassan, Tepi Barat

Namun, diketahui jika pembatasan kegiatan pendidikan dan pertemuan di dekat pagar pembatas penjajah Israel dengan Jalur Gaza dan di perbatasan utaranya akan tetap berlaku.

Disebutkan jika pembatasan tersebut telah berlaku sejak perang dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.

Kabar tersebut muncul beberapa jam setelah sebelumnya Hagari menyatakan penjajah Israel masih dalam siaga tinggi menyusul serangan yang dilakukan Iran pada akhir pekan.

Baca Juga:
Konfrontasi dengan Pemukim dan Pasukan Penjajah Israel, 5 Warga Palestina Dilaporkan Terluka di Ramallah Tepi Barat

Sementara itu, seorang pejabat senior Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya telah mengonfirmasi jika Biden mengatakan kepada Benjamin Netanyahu bahwa Washington tidak akan menawarkan dukungan militer untuk pembalasan apapun terhadap serangan yang dilakukan Iran.

Pejabat tersebut menegaskan jika AS tidak akan menjadi bagian dari respons apapun yang penjajah Israel lakukan.

“Kami tidak akan membayangkan diri kami berpartisipasi dalam tindakan seperti itu,” ujarnya.

Baca Juga:
Serangan Iran, Warga Penjajah Israel Dilaporkan Tidak Perlu Lagi Tinggal di Dekat Tempat Perlindungan Bom

Dalam keterangannya hari ini, 15 April 2024, militer Amerika Serikat menyampaikan jika pasukan Komando Pusat mereka berhasil menyerang dan juga menghancurkan lebih dari 80 drone serangan satu arah.

“Selain itu, setidaknya 6 rudal balistik yang dimaksudkan untuk menyerang penjajah Israel dari Iran dan Yaman juga termasuk di dalamnya,” ucap mereka.

Di sisi lain, seorang profesor politik dan studi internasional di Universitas San Fransisco, Stephen Zunes, menyatakan jika Amerika Serikat sedang mencoba untuk menenangkan keadaan di Timur Tengah setelah serangan balasan yang dilakukan Iran terhadap penjajah Israel.

Baca Juga:
Puluhan Pemukim Penjajah Israel Menyerbu Sejumlah Desa, Seorang Warga Palestina Dilaporkan Tewas dalam Serangan yang Dilakukan di Tepi Barat

“Meskipun AS telah mengizinkan penjajah Israel terlibat dalam kejahatan perang terhadap warga Palestina, namun, memperluas konflik internasional sebesar ini, terutama melawan lawan yang relatif kuat seperti Iran adalah sesuatu yang akan coba dicegah oleh penjajah Israel,” paparnya. (*/Mey)

 

Bagikan: