Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, RS Nasser yang berada di sebelah selatan Khan Younis, Jalur Gaza. telah diteror selama beberapa hari terakhir ini.
Diketahui jika penembak jitu penjajah Israel telah menargetkan warga sipil yang berada di sekitar RS Nasser.
“Mereka menembaki setiap benda yang bergerak, membunuh para staf medis, pengungsi dan juga orang-orang yang mencoba untuk pergi ke RS Nasser untuk mendapatkan perawatan,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.
Dia menambahkan jika warga sipil dibunuh oleh penjajah Israel di gerbang rumah sakit.
“Mereka bahkan membunuh orang-orang yang berada di dalam kompleks RS Nasser,” ungkapnya.
Laporan menyampaikan jika sekitar 300 orang staf medis yang berada di RS Nasser kewalahan karena gelombang pasien yang tidak berhenti.
“Mereka juga mengalami kelelahan,” ujarnya.
Dilaporkan jika terdapat sekitar 450 pasien yang terdapat di RS Nasser dan juga banyak orang yang terluka yang sedang menjalani perawatan di dalam rumah sakit.
“Yang paling buruk dari semua ini adalah sekitar 10.000 pengungsi yang tidak dapat pergi sejak invasi darurat dilakukan penjajah Israel di Khan Younis, berlindung di dalam fasilitas kesehatan tersebut,” paparnya.
Dia menegaskan jika hal tersebut dikarenakan tidak ada tempat yang lebih aman lagi untuk berlindung.
Di sisi lain, ketika agresi penjajah Israel semakin meluas di daerah Jalur Gaza bagian tengah, korban sipil meningkat di tengah pemboman rumah-rumah penduduk yang dilakukan penjajah Israel di kamp pengungsi Deir El-Balah dan Az-Zawayda.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, dikabarkan telah memperingatkan jika serangan yang direncanakan oleh penjajah Israel akan menyebabkan dampak yang buruk untuk orang-orang yang tidak bersalah.
“Kami sangat prihatin dengan laporan operasi militer penjajah Israel di Rafah yang akan membahayakan nyawa warga Palestina,” tuturnya dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial X.
Joly melanjutkan jika itu juga akan membuat pengiriman bantuan kemanusiaan yang penting menjadi berbahaya. (*/Mey)