Ulangi Seruan Solusi 2 Negara, Menteri Luar Negeri Inggris Desak Netanyahu untuk Segera Hentikan Perang

Ket. Foto: Menteri Luar Negeri Inggris Dikabarkan Mendesak PM penjajah Israel untuk Segera Menghentikan Perang Source: (Foto/X/@David_Cameron)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, dilaporkan mendesak Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, mengenai perlunya untuk melakukan jeda sesegera mungkin dalam perang Palestina.

Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, juga kembali mengulangi seruannya tentang solusi 2 negara.

Laporan yang sama menyebutkan jika Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, melakukan pertemuan dengan PM Benjamin Netanyahu selama berkunjung ke Yerusalem baru-baru ini.

Baca Juga:
Dibandingkan, IDF Disebut Kalahkan ISIS dalam Hal Pengabaian Total terhadap Hukum dan Konvensi Internasional

Pertemuan tersebut dikabarkan membahas mengenai perang yang hingga kini masih berlangsung di Jalur Gaza.

“Skala penderitaan yang diterima rakyat Palestina tidak terbayangkan dan banyak yang harus dilakukan untuk membantu mereka yang terpaksa terjebak dalam situasi yang menyedihkan seperti sekarang,” katanya.

Menurut Cameron, dalam pertemuan dengan Netanyahu tersebut, dia juga bersikeras untuk membiarkan lebih banyak truk kemanusiaan yang dapat memasuki Jalur Gaza.

Baca Juga:
Perang Terus Berlanjut, Ini Beberapa Suara Rakyat Palestina di Tepi Barat yang Diduduki Penjajah Israel

“Dan lebih banyak lagi penyeberangan yang harus dibuka untuk membantu mereka yang menderita karena perang,” ujarnya.

David Cameron menegaskan jika telah waktunya untuk menghentikan pertempuran sesegera mungkin.

“Hal ini dikarenakan karena kita tidak hanya harus memberikan bantuan untuk mereka yang membutuhkan, hal terpenting adalah kita harus mendapatkan para sandera,” tegasnya.

Baca Juga:
Sering Bagikan Video Kejahatan di Media Sosial, Ini Alasan Penjajah Israel Dapat Melakukannya dengan Bebas

Diketahui jika hingga kini, masih terdapat 130 sandera penjajah Israel yang masih berada di Jalur Gaza, setelah pertukaran tahanan yang terjadi di bulan November 2023 saat gencatan senjata dilakukan selama sepekan.

Sementara itu, baru-baru ini, penjajah Israel juga dikabarkan menawarkan gencatan senjata selama 2 bulan di Palestina yang dilakukan sebagai imbalan untuk membebaskan semua sandera yang masih tersisa.

Namun, mengenai gencatan senjata penuh yang diserukan banyak pihak, penjajah Israel menegaskan mereka tidak akan melakukannya.

Baca Juga:
Dampak Perang yang Tidak Kunjung Berhenti, Gaza Penuh dengan Kekurangan dan Keputusasaan

Cameron menerangkan jika apa yang direncanakan adalah mengubah gencatan senjata sementara menjadi gencatan senjata permanen dan juga berkelanjutan.

Desakan Cameron lainnya adalah tentang pengiriman bantuan dari dunia internasional ke Jalur Gaza.

“Saya menyarankan agar Ashdod yang merupakan kota pelabuhan penjajah Israel dapat dipergunakan untuk itu,” imbuhnya. (*/Mey)

Bagikan: