Inggris Tetapkan Hamas Sebagai Teroris, Petisi Penghapusan Masih Terus Menarik Tanda Tangan

Ket. Foto: Setelah Sebelumnya Inggris Menetapkan Hamas Sebagai Teroris, Petisi Penghapusannya Masih Terus Mendapatkan Tanda Tangan Source: (Foto/Pinterest/@daryaomer865)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, petisi yang menyerukan penghapusan Hamas sebagai teroris di Inggris hingga kini masih menarik tanda tangan.

Sebelumnya pengiriman tahap pertama dari petisi penghapusan Hamas sebagai teroris telah dilakukan yang berjumlah sebanyak 1.410 surat yang dialamatkan ke 10 Downing Street.

Hingga kini, petisi penghapusan Hamas sebagai teroris masih terus berlanjut dan akan dilakukan pengiriman tahap kedua jika jumlahnya mencapai lebih dari 3.000.

Baca Juga:
Tewaskan Banyak Perempuan dan Anak, PM Benjamin Netanyahu Sebut Fase Ketiga Perang Palestina Akan Berlangsung 6 Bulan

Hal tersebut akan dilakukan untuk seterusnya untuk setiap 1.500 penandatangan baru hingga pemerintah Inggris setuju untuk menghapus Hamas sebagai teroris.

Sebelumnya, dilaporkan jika aktivis pro-Palestina, seperti Crag Murray, Tony Greenstein dan Mick Napler baru-baru ini ditangkap.

Penangkapan terjadi karena dukungan mereka terhadap Hamas.

Baca Juga:
Terkait Sidang ICJ, Pakar Hukum Sebut Ada Cukup Bukti yang Tunjukkan Tindakan Penjajah Israel Sama Saja dengan Genosida

Di sisi lain, karena semua orang yang mendukung Palestina terkena dampak pelarangan Hamas, petisi dikatakan tidak dapat digunakan untuk melawan mereka.

Namun, faktanya, sekitar 72 orang setuju untuk melampirkan nama mereka dan yang lainnya disunting.

Terdapat laporan yang menyatakan jika para anggota parlemen Inggris juga diingatkan jika dukungan untuk Hamas di Inggris terus meningkat, meskipun penjajah Israel terus melakukan pembantaian di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Khususnya Emisi Karbon, Kekhawatiran Terkait Dampak Lingkungan Akibat Perang Gaza Meningkat

“Tampaknya, dengan setiap orang Palestina yang dibunuh, maka dukungan untuk Hamas mengalami peningkatan,” ujar salah seorang sumber yang tidak disebutkan namanya.

Dia menambahkan hal itu terjadi karena orang-orang Palestina tidak melihat ada yang membela hak dan juga memperjuangkan keadilan untuk mereka.

“Mereka juga terus menolak Fatah yang mereka anggap korup dan bersekutu dengan penjajah Israel,” ujarnya.

Baca Juga:
Seolah Belum Berakhir, Agresi Penjajah Israel Dilaporkan Timbulkan Penyakit di Kalangan Tahanan Palestina

Selain itu, anggota parlemen Inggris diminta untuk mempertimbangkan bagaimana melakukan rekonsiliasi tanpa melibatkan pemain utama dalam lingkup politik Palestina yang adalah Fatah.

Sumber tersebut lantas mempertanyakan kenapa penjajah Israel juga tidak mendapatkan pelarangan sebagai gerakan teroris.

“Yang menyedihkan adalah selama Hamas masih ada dan terus mendapatkan dukungan dari mayoritas rakyat Palestina, penjajah Israel akan terus menggunakan label teroris untuk membenarkan kekejaman yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina,” terangnya. (*/Mey)

Bagikan: