Melukai yang Lainnya, Setidaknya 10 Warga Palestina Meninggal dalam Serangkaian Serangan Udara Penjajah Israel di Jalur Gaza

Ket. Foto: Setidaknya 10 Warga Palestina Dilaporkan Meninggal dalam Serangkaian Serangan Udara Penjajah Israel di Gaza
Ket. Foto: Setidaknya 10 Warga Palestina Dilaporkan Meninggal dalam Serangkaian Serangan Udara Penjajah Israel di Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut Pertahanan Sipil Palestina, setidaknya 10 warga Palestina meninggal dalam serangkaian serangan udara penjajah Israel di Jalur Gaza pada hari Jumat malam, tanggal 26 Juli 2024, waktu Palestina,

Dalam sebuah pernyataan, Pertahanan Sipil Palestina mengatakan 6 warga Palestina meninggal dan yang lainnya terluka dalam serangan udara penjajah Israel terhadap 2 rumah, dimana 1 di kota az-Zawayda di Jalur Gaza bagian tengah dan yang lainnya di kota selatan Khan Younis.

Dalam pernyataan yang lainnya, Pertahanan Sipil Palestina menyampaikan 2 warga Palestina meninggal dalam serangan udara penjajah Israel terhadap sekelompok orang di daerah al-Kateeba di Khan Younis.

Baca Juga:
Melarikan Diri dari Serangan Penjajah Israel di Khan Younis, Warga Palestina Kini Terpaksa Memilih Berlindung ke dalam Penjara

Pernyataan ketiga mencatat serangan penjajah Israel terhadap sebuah pertemuan di Kota Gaza bagian barat menewaskan 2 orang dan juga melukai beberapa yang lainnya.

Di sisi lain, Jihad Islam Palestina mengecam Otoritas Palestina atas upaya penangkapan pejuangnya.

Kelompok itu mengatakan bahwa upaya untuk menahan seorang pejuang dari sayap bersenjatanya, Brigade Al-Quds, di Tulkarem menunjukkan bahwa koordinasi keamanan antara Otoritas Palestina atau PA dan penjajah Israel telah melewati semua garis merah.

Baca Juga:
Ditangkap pada Bulan Oktober 2023, Seorang Pemimpin Hamas di Tepi Barat Dikabarkan Meninggal dalam Tahanan Penjajah Israel

Sebelumnya, dilaporkan bahwa bentrokan terjadi di kota Tepi Barat antara pasukan keamanan PA dan pejuang Palestina, di tengah upaya untuk menangkap Mohammed Jaber, yang dicari oleh militer penjajah Israel.

Dikabarkan bahwa beberapa orang turun tangan untuk mencegah penangkapan pria itu, yang juga dikenal sebagai Abu Shuja, saat keamanan PA mengepung RS Pemerintah Thabet Thabet.

Dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram resminya, kelompok itu mengatakan insiden ini merusak semua upaya untuk mencapai persatuan dan juga rekonsiliasi nasional.

Baca Juga:
Termasuk Perempuan dan Anak-Anak, Militer Penjajah Israel Menangkap Sedikitnya 10 Orang dalam Penggerebekan di Tepi Barat

“Tinta belum mengering pada perjanjian rekonsiliasi di Beijing. Melanjutkan jalan ini hanya akan menguntungkan musuh,” ucap mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Bentrok dengan Pejuang Palestina di Jalur Gaza Selatan, 1 Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Meninggal dan 2 Lainnya Terluka

2 lainnya terluka dan 1 tentara penjajah Israel tewas dalam bentrokan yang terjadi di Jalur Gaza selatan dengan pejuang Palestina.

Sebelum Diizinkan Masuk ke Ambulans, Seorang Remaja Palestina Berusia 16 Tahun Ditembak di Kaki dan Ditangkap Pasukan Penjajah Israel

Seorang remaja Palestina dikabarkan ditembak di bagian kaki oleh pasukan penjajah Israel dan ditangkap sebelum diizinkan masuk ke ambulans.

Provokatif, Menteri Keamanan Nasional Penjajah Israel Serukan Agar Masjid Al Aqsa Dibuka 24 Jam Setiap Hari untuk Doa Orang Yahudi

Pembukaan Masjid Al Aqsa selama 24 jam untuk doa orang Yahudi diserukan oleh Menteri Keamanan Nasional penjajah Israel.

Sangat Prihatin, Otoritas Kristen Islam untuk Perlindungan Yerusalem dan Situs-Situs Suci Peringatkan Kemungkinan Pembobolan Massal Masjid Al Aqsa

Kemungkinan pembobolan Masjid Al Aqsa diperingatkan oleh Otoritas Kristen Islam untuk Perlindungan Yerusalem dan Situs-Situs Suci.

Dalam Jumlah Anak Palestina yang Dibunuh oleh Penjajah Israel di Tepi Barat Sejak Perang, UNICEF Mencatat Terjadi Peningkatan 250 Persen

UNICEF menyatakan terjadi peningkatan 250 persen dalam jumlah anak-anak Palestina yang terbunuh di Tepi Barat oleh penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.


See All
; ;