Provokatif, Menteri Keamanan Nasional Penjajah Israel Serukan Agar Masjid Al Aqsa Dibuka 24 Jam Setiap Hari untuk Doa Orang Yahudi

Ket. Foto: Masjid Al Aqsa Dibuka 24 Jam Setiap Hari untuk Doa Prang Yahudi Diserukan oleh Menteri Keamanan Nasional Penjajah Israel
Ket. Foto: Masjid Al Aqsa Dibuka 24 Jam Setiap Hari untuk Doa Prang Yahudi Diserukan oleh Menteri Keamanan Nasional Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menteri Keamanan Nasional penjajah Israel sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, telah menyerukan kembalinya penjajah Israel ke Temple Mount dan berjanji untuk mencabut larangan doa Yahudi di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.

Menurut laporan kemarin, tanggal 24 Juli 2024, Menteri Keamanan Nasional penjajah Israel, Itamar Ben-Gvir, menyerukan agar Masjid Al Aqsa dibuka 24/7 untuk doa orang Yahudi.

Berbicara di Knesset minggu ini, Itamar Ben-Gvir menyampaikan Temple Mount sedang mengalami perubahan.

Baca Juga:
Sangat Prihatin, Otoritas Kristen Islam untuk Perlindungan Yerusalem dan Situs-Situs Suci Peringatkan Kemungkinan Pembobolan Massal Masjid Al Aqsa

“Kita semua mengerti apa yang saya bicarakan,” katanya.

Merujuk pada penyerbuannya ke kompleks Masjid Al Aqsa, yang merupakan situs suci Islam ketiga terpenting di dunia, minggu lalu dengan dukungan pasukan keamanan penjajah Israel, dia mengatakan apa yang perlu dikatakan secara diam-diam, akan dilakukan secara diam-diam.

“Saya berada di Temple Mount. Saya berdoa di Temple Mount,” ujarnya.

Baca Juga:
Dalam Jumlah Anak Palestina yang Dibunuh oleh Penjajah Israel di Tepi Barat Sejak Perang, UNICEF Mencatat Terjadi Peningkatan 250 Persen

Dia menentang status quo yang telah lama berlaku di Yerusalem yang menyatakan Masjid Al Aqsa dan kompleksnya dibatasi untuk ibadah umat Islam.

“Mereka selalu mengatakan kepada saya bahwa kepemimpinan politik menentangnya,” ucapnya.

Dia menegaskan dia adalah pimpinan politik dan pemimpin politik mengizinkan doa orang Yahudi di Temple Mount.

Baca Juga:
Terbakar Akibat Serangan Penjajah Israel di Jalur Gaza, Seorang Anak Palestina Menderita Sakit yang Luar Biasa

Lebih lanjut, Ben-Gvir mengklaim bahwa status quo dan pembatasan serupa adalah wilayah dimana orang Yahudi didiskriminasi.

“Ini adalah rasisme. Tidak ada alasan untuk Temple Mount untuk tidak dibuka 24/7, untuk orang Yahudi untuk tidak diizinkan datang pada hari Sabat,” tuturnya.

Dia mengatakan semua wilayah di Temple Mount harus dibuka untuk orang Yahudi untuk datang.

Baca Juga:
Melakukan Ritual Keagamaan, Puluhan Pemukim Penjajah Israel Memasuki Beberapa Tempat Suci Umat Islam di Tepi Barat

Menyusul komentar-komentar yang menghasut dari Mutiara, serangkaian kritik bermunculan dari tokoh-tokoh politik dan anggota parlemen penjajah Israel.

Moshe Gafni, yang merupakan anggota Knesset dari Partai Likud, menyatakan bahwa doa orang Yahudi di kompleks Masjid Al Aqsa adalah pelanggaran berat terhadap hukum Yahudi.

Dia juga menuntut Benjamin Netanyahu untuk tidak membiarkan status quo berubah. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Melukai Banyak Orang, Militer Penjajah Israel Mengebom Sebuah Rumah di Kota Gaza dan Dilaporkan Menewaskan 4 Warga Palestina

Sebuah rumah yang berada di Kota Gaza dibom oleh militer penjajah Israel dan mengakibatkan 4 orang meninggal, serta melukai banyak orang.

Perang Palestina, Dokter Kemanusiaan AS Sebut Tidak Ada Balita yang Ditembak 2 Kali Secara Tidak Sengaja oleh Penembak Jitu Penjajah Israel

Seorang dokter kemanusiaan AS mengisahkan tentang anak-anaka Palestina yang ditembak oleh penembak jitu penjajah Israel di Gaza.

Lukai 11 Lainnya, 2 Serangan Terpisah Penjajah Israel di Selatan Khan Younis Dilaporkan Menewaskan Seorang Wanita dan 1 Gadis Palestina

1 orang wanita dan 1 orang gadis Palestina dilaporkan terpisah dalam 2 serangan terpisah di Khan Younis, Jalur Gaza.

Mengenai Lututnya, Pasukan Penjajah Israel Melepaskan Tembakan kepada Seorang Pemuda Palestina di Pos Pemeriksaan Dekat Betlehem

Seorang pemuda Palestina ditembak oleh pasukan penjajah Israel di sebuah pos pemeriksaan militer di dekat Betlehem, Tepi Barat.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;