Tegaskan Harus Tetap Berada pada Kondisinya Sekarang, Ketua UNRWA Mengutuk Mereka yang Menyerukan Penutupan Badan Tersebut

Ket. Foto: Ketua UNRWA Mengutuk Mereka yang Menyerukan Penutupan UNRWA
Ket. Foto: Ketua UNRWA Mengutuk Mereka yang Menyerukan Penutupan UNRWA Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, saat berpidato di depan Dewan Keamanan PBB, Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan jika dia mengutuk mereka yang menyerukan penutupan UNRWA.

Diketahui jika UNRWA telah diluncurkan setelah tahun 1948 sebagai tindakan sementara untuk membantu pengungsi Palestina setelah peristiwa Nakba yang terjadi pada periode tersebut.

Philippe Lazzarini menegaskan jika UNRWA harus tetap berada pada kondisinya sekarang dan juga terus memberikan layanan sosial kepada warga Palestina, tanpa adanya solusi politik.

Baca Juga:
Dari Darat, Udara dan Laut, UNRWA Ungkap Sebagian Besar Serangan terhadap Situs PBB di Gaza Dilakukan oleh Pasukan Penjajah Israel

Menurutnya, seruan penutupan UNRWA bukan mengenai kepatuhan terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan, melainkan seruan untuk mengakhiri status pengungsi jutaan warga Palestina yang sangat membutuhkan bantuan, terutama di masa perang seperti sekarang.

Diketahui jika Philippe Lazzarini berbicara tidak lama setelah UNRWA merilis laporan yang merinci pelanggaran terhadap warga Palestina yang ditahan oleh pasukan penjajah Israel, termasuk staf UNRWA.

Dalam laporan tersebut, terdapat rincian kesaksian lebih dari 100 warga Palestina yang telah dibebaskan dari tahanan penjajah Israel.

Baca Juga:
Menjadi Cara Paling Baru, Drone Penjajah Israel Dilaporkan Mengeluarkan Suara Tangisan Anak untuk Memikat dan Membunuh Warga Palestina

“Pelecehan yang terjadi, termasuk dengan tidak diberikan akses terhadap makanan, air dan toilet selama berjam-jam lamanya, sementara kaki dan tangan para tahanan diikat,” bunyi laporan tersebut.

Dilaporkan juga jika warga Palestina yang lain juga menyampaikan jiak mereka digeledah, dipukuli dan diraba-raba secara tidak pantas.

Lazzarini menekankan jika UNRWA menuntut penyelidikan independen dan juga menuntut pertanggungjawaban atas pengabaian yang dilakukan terang-terangan terhadap status perlindungan pekerja, operasi dan fasilitas kemanusiaan.

Baca Juga:
Memiliki Kewajiban Melindungi Warga Palestina, PBB Meminta Penjajah Israel Menghentikan Dukungannya terhadap Serangan yang Dilakukan Pemukim

Dilaporkan jika pengarahan Dewan Keamanan PBB yang dilakukan oleh Philippe Lazzarini dilakukan atas permintaan Yordania, dimana pengarahan tersebut diadakan ketika UNRWA menghadapi tekanan atas tuduhan penjajah Israel jika staf mereka ikut serta dalam Operasi Banjir Al-Aqsa.

“Meski banyak negara yang telah melanjutkan pendanaan mereka setelah UNRWA dengan cepat menanggapi klaim penjajah Israel, banyak penyandang dana yang belum kembali,” paparnya.

Lebih lanjut, Philippe Lazzarini menerangkan jika hal tersebut menyebabkan masalah operasional yang serius dan juga melemahkan keberlanjutan dari UNRWA.

Baca Juga:
Ramai di Media Sosial, Seorang Turis Asal Indonesia Diduga Rusak Bunga Sakura yang Sedang Bermekaran di Jepang, Warganet: Miskin Etika

“Ini akan memberikan dampak yang besar pada masa perubahan seismik di Timur Tengah,” terangnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Pemboman Sebuah Masjid di Jabalia, 1 Orang Warga Palestina Dikabarkan Tewas dan yang Lainnya Terluka

1 orang warga Palestina dikabarkan meninggal dan yang lainnya terluka dalam pemboman yang dilakukan terhadap sebuah masjid di Jabalia.

Barat Desak Hindari Konflik, Panglima Militer Penjajah Israel Sebut Negaranya Akan Tanggapi Serangan Iran pada Akhir Pekan

Panglima militer penjajah Israel, Herzi Halevi, menyebutkan negaranya akan menanggapi serangan yang dilakukan Iran pada akhir pekan.

Tim Pencari Gunakan Sekop dan Tangan untuk Mencari, 10 Jenazah Warga Sipil Palestina Dilaporkan Ditemukan dari Kuburan Massal di RS Al Shifa

Sekitar 10 jenazah ditemukan di kuburan massal yang berada di RS Al Shifa, Jalur Gaza, yang diyakini merupakan pasien di rumah sakit.

Memungkinkan Acara Olahraga dan Konser Tetap Berjalan, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Mencabut Pembatasan di Sekolah serta Pertemuan

Penjajah Israel telah mencabut pembatasan di sekolah dan pertemuan yang memungkinkan acara olahraga dan pertemuan tetap berjalan.

Lakukan Kekerasan, Pemukim Penjajah Israel Dikabarkan Mencabut 30 Pohon Zaitun di Kota Qarawat Bani Hassan, Tepi Barat

Pemukim penjajah Israel mencabut 30 pohon zaitun dan juga beberapa pohon almond di Qarawat Bani Hassan, Tepi Barat.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;