Penindasan Meningkat dari Pemukim Penjajah Israel, Penggembala Palestina Sebut Mereka Ingin Hidup

Ket. Foto: Di Tengah-Tengah Penindasan, Penggembala Palestina Menyebutkan Mereka Ingin Hidup
Ket. Foto: Di Tengah-Tengah Penindasan, Penggembala Palestina Menyebutkan Mereka Ingin Hidup Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Seorang penggembala Palestina, Kadri Daraghmeh, mengungkapkan jika saat ini 2 orang putranya dipenjara oleh tentara penjajah Israel.

Saat ditemui di dalam tenda terbuka mereka yang hanya memiliki listrik yang minim, Kadri Daraghmeh mengatakan jika setiap hari dia harus membayar lebih banyak uang meskipun dia saat ini bahkan tidak memiliki uang untuk membeli makanan.

Kadri Daraghmeh menyatakan jika penderitaannya mulai memburuk saat bulan Desember dimana di hari Natal, para pemukim penjajah Israel mencuri sekitar 100 ternaknya di malam hari.

Baca Juga:
Perang Dekati Akhir Bulan Keempat, Mayoritas Terowongan Hamas di Bawah Jalur Gaza Dilaporkan Tetap Utuh

“Mereka juga melepaskan beberapa sapi di dekat jalan dan tidak lama kemudian menelepon polisi penjajah Israel,” katanya.

Menurut hukum penjajah Israel, sapi yang berkeliaran dengan bebas adalah ilegal sehingga dikatakan Kadri jika polisi kemudian menyita sapi-sapi miliknya.

“Untuk mendapatkan sekitar 19 ekor sapi, saya harus membayar 49.000 shekel (12.900 USD),”ujarnya.

Baca Juga:
Dilakukan pada Berbagai Wilayah di Tepi Barat, Penjajah Israel Kembali Menahan 20 Warga Palestina

Kadri mengakui dia hanya dapat membayar dengan dibantu teman-temannya dan juga beberapa aktivis penjajah Israel.

Seolah belum berakhir, penggembala Palestina tersebut juga mendapatkan telepon dari 2 orang putranya yang memberitahu jika mereka telah dijebak oleh seorang pemukim penjajah Israel dan juga ditangkap.

Kadri mengakui dia hampir tidak memiliki ternak lagi dan juga mata pencahariannya yang selama ini dilakukannya.

Baca Juga:
Disebut Susul Keputusan ICJ, Penjajah Israel Tidak Akan Izinkan Lagi Pengunjuk Rasa Blokir Truk Bantuan Kemanusiaan

Dia juga menyatakan dia harus menghadapi tagihan sekitar 120.000 shekel atau sekitar 31.600 USD.

“Tagihan itu untuk saya mendapatkan kembali sekitar 60 sapi milik saya yang sekarang ini disimpan oleh dewan pemukiman dengan tarif yang naik 50 syikal per ekor untuk per harinya,” ucapnya.

Dia menyampaikan jika situasinya saat ini sangat buruk dengan tidak ada lagi hak asasi manusia dan juga tidak ada keadilan untuk warga Palestina seperti dirinya.

Baca Juga:
Susul Bela Sungkawa untuk Tentara yang Tewas, Palestina Kritik Peru Karena Izinkan Warganya Ikut Berperang dengan Penjajah Israel

“Kami memiliki anak, kami ingin hidup, tetapi, mereka membuatnya menjadi tidak ada masa depan untuk kami,” tuturnya.

Kadri Daraghmeh mengatakan dia dan keluarganya mulai melihat kenyataan bahwa dengan meningkatnya penyitaan, penangkapan dan denda yang luar biasa untuk mereka, cara hidup mereka selama ini mungkin tidak dapat lagi dilakukan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Inginkan Lebih Banyak Negara Hentikan Sementara Pendanaan UNRWA, Menlu Penjajah Israel Serukan Badan PBB Tersebut Diganti

Menteri Luar Negeri penjajah Israel menyerukan agar UNRWA diganti dan mendesak lebih banyak negara menghentikan pendanaan untuk UNRWA.

ICJ Keluarkan 6 Perintah Terkait Kasus Genosida, Apa Selanjutnya untuk Penjajah Israel dan Palestina?

Berikut ini yang akan terjadi selanjutnya untuk penjajah Israel dan Palestina setelah ICJ mengumumkan keputusannya pada hari Jumat.

Sejumlah Negara Barat Tangguhkan Pendanaan UNRWA, Palestina Kritik Tindakan Tersebut

Palestina mengeluarkan kritikannya terhadap tindakan sejumlah negara Barat yang menangguhkan pendanaan untuk UNRWA.

Tentang Julia Sebutinde, Hakim ICJ Pemberi Suara Menentang Tindakan Darurat yang Diminta Afrika Selatan

Berikut ini tentang Julia Sebutinde yang menjadi hakim ICJ satu-satunya yang menentang tindakan darurat yang diminta oleh Afrika Selatan.

Telah Umumkan Keputusannya terhadap Kasus Genosida Penjajah Israel, Ini yang Akan Terjadi Selanjutnya di ICJ

Ini yang akan terjadi selanjutnya di ICJ setelah di hari Jumat mengumumkan keputusannya terhadap kasus genosida penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.

Komisi II Desak Mendagri Hentikan Pemangkasan Dana Transfer Daerah

Ketua Komisi II DPR minta Mendagri hentikan pengurangan dana transfer demi menjaga ekonomi dan stabilitas daerah.


See All
; ;