Perang Dekati Akhir Bulan Keempat, Mayoritas Terowongan Hamas di Bawah Jalur Gaza Dilaporkan Tetap Utuh

Ket. Foto: Laporan Menyebutkan Sebagian Besar Terowongan Hamas Masih Tetap Utuh
Ket. Foto: Laporan Menyebutkan Sebagian Besar Terowongan Hamas Masih Tetap Utuh Source: (Foto/Pinterest/@nanajw323)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, mayoritas terowongan Hamas yang berada di bawah Jalur Gaza dilaporkan tetap utuh.

Laporan yang sama menyatakan jika terowongan-terowongan Hamas yang jaraknya hingga ratusan kilometer tersebut masih belum tersentuh dan juga sulit untuk diakses oleh penjajah Israel.

Beberapa pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika saat perang Palestina saat ini telah mendekati akhir bulan keempat, tentara penjajah Israel telah membuat sekitar 20 hingga 40% terowongan milik Hamas tidak dapat dioperasikan.

Baca Juga:
Dilakukan pada Berbagai Wilayah di Tepi Barat, Penjajah Israel Kembali Menahan 20 Warga Palestina

Kerusakan yang tersebut terjadi karena berbagai metode yang dilakukan penjajah Israel untuk mencoba merusak terowongan Hamas.

Metode tersebut juga termasuk dengan membanjiri terowongan Hamas dengan air.

Untuk itu, disebutkan jika penjajah Israel mengabaikan kekhawatiran dari beberapa pihak untuk pengaruhnya terhadap pasokan air bersih untuk masyarakat Jalur Gaza dan juga infrastrukturnya.

Baca Juga:
Disebut Susul Keputusan ICJ, Penjajah Israel Tidak Akan Izinkan Lagi Pengunjuk Rasa Blokir Truk Bantuan Kemanusiaan

“Penjajah Israel membutuhkan lebih banyak tentara untuk membersihkan terowongan,” kata mereka.

Para pejabat AS tersebut juga mengatakan jika pasukan tersebut juga diperlukan untuk menahan para pemimpin Hamas yang kemungkinan besar bersembunyi di terowongan dan juga para sandera yang hingga kini masih berada di Jalur Gaza.

Di sisi lain, PBB mengeluarkan peringatan jika hujan dan musim dingin membuat situasi di Jalur Gaza yang kini tidak sehat menjadi tidak layak huni.

Baca Juga:
Susul Bela Sungkawa untuk Tentara yang Tewas, Palestina Kritik Peru Karena Izinkan Warganya Ikut Berperang dengan Penjajah Israel

Ajith Sunghay, yang merupakan salah satu pejabat PBB, menuturkan jika sebagian besar dari masyarakat Palestina tidak mempunyai pakaian hangat untuk mereka di musim dingin.

“Mereka juga tidak memiliki selimut,” ujarnya.

Laporan menyebutkan jika di Al-Mawasi yang merupakan jalur pantai sempit yang sebelumnya ditetapkan sebagai zona aman oleh penjajah Israel, namun, kini juga ikut diserang, banyak warga Palestina yang menggunakan sandal berusaha untuk menghindari genangan air yang banyak di sekitarnya.

Baca Juga:
Inginkan Lebih Banyak Negara Hentikan Sementara Pendanaan UNRWA, Menlu Penjajah Israel Serukan Badan PBB Tersebut Diganti

Fakta menyedihkan lainnya adalah genangan air tersebut terkadang diselingi oleh sampah yang menimbulkan berbau tidak sedap.

Bassam Bolbol yang keluarganya mengungsi di Al-Mawasi mengatakan jika mereka kini tidak memiliki apapun. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
ICJ Keluarkan 6 Perintah Terkait Kasus Genosida, Apa Selanjutnya untuk Penjajah Israel dan Palestina?

Berikut ini yang akan terjadi selanjutnya untuk penjajah Israel dan Palestina setelah ICJ mengumumkan keputusannya pada hari Jumat.

Sejumlah Negara Barat Tangguhkan Pendanaan UNRWA, Palestina Kritik Tindakan Tersebut

Palestina mengeluarkan kritikannya terhadap tindakan sejumlah negara Barat yang menangguhkan pendanaan untuk UNRWA.

Tentang Julia Sebutinde, Hakim ICJ Pemberi Suara Menentang Tindakan Darurat yang Diminta Afrika Selatan

Berikut ini tentang Julia Sebutinde yang menjadi hakim ICJ satu-satunya yang menentang tindakan darurat yang diminta oleh Afrika Selatan.

Telah Umumkan Keputusannya terhadap Kasus Genosida Penjajah Israel, Ini yang Akan Terjadi Selanjutnya di ICJ

Ini yang akan terjadi selanjutnya di ICJ setelah di hari Jumat mengumumkan keputusannya terhadap kasus genosida penjajah Israel.

ICJ Tidak Perintahkan Perang Berhenti, Warga Palestina Akui Harapan Mereka Hilang

Warga Palestina mengakui saat mendengar keputusan ICJ, harapan mereka untuk berakhirnya perang hilang.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;