Tentang Julia Sebutinde, Hakim ICJ Pemberi Suara Menentang Tindakan Darurat yang Diminta Afrika Selatan

Ket. Foto: Berikut Ini Mengenai Julia Sebutinde yang Merupakan Hakim ICJ Satu-Satunya yang Menentang Tindakan Darurat yang Diminta oleh Afrika Selatan
Ket. Foto: Berikut Ini Mengenai Julia Sebutinde yang Merupakan Hakim ICJ Satu-Satunya yang Menentang Tindakan Darurat yang Diminta oleh Afrika Selatan Source: (Foto/X/@OlaYa_S)

Internasional, gemasulawesi – Tanggal 26 Januari 2024, ICJ (Mahkamah Internasional) diketahui telah mengumumkan keputusannya tentang kasus genosida penjajah Israel yang diajukan Afrika Selatan.

ICJ memberikan perintah mereka untuk penjajah Israel untuk melakukan semua yang dapat mereka lakukan untuk mencegah kematian, tindakan genosida dan juga kehancuran dalam agresi yang dilakukan oleh mereka terhadap rakyat Palestina.

Namun, banyak pihak yang mengakui kecewa, terutama rakyat Palestina karena ICJ tidak memerintahkan untuk gencatan senjata ataupun penghentian perang yang menjadi hal yang paling diharapkan dalam perang ini.

Baca Juga:
Telah Umumkan Keputusannya terhadap Kasus Genosida Penjajah Israel, Ini yang Akan Terjadi Selanjutnya di ICJ

ICJ memerintahkan 6 tindakan sementara yang ditujukan untuk melindungi warga Palestina dalam perang tersebut.

Langkah-langkah yang mereka umumkan dan perintahkan diketahui disetujui oleh sebagian besar hakim di ICJ, namun, dilaporkan terdapat satu-satunya hakim asal Uganda, Julia Sebutinde, yang memberikan suara menentang.

Julia Sebutinde merupakan seorang hakim asal Uganda yang saat ini sedang menjalani masa jabatannya yang kedua di ICJ.

Baca Juga:
ICJ Tidak Perintahkan Perang Berhenti, Warga Palestina Akui Harapan Mereka Hilang

Julia Sebutinde telah menjadi wanita Afrika pertama yang duduk di pengadilan internasional dan telah menjadi hakim ICJ sejak bulan Maret 2021.

Menurut laporan, Julia Sebutinde diketahui berasal dari sebuah keluarga sederhana dan dilahirkan di tahun 1954.

Di usianya yang ke-36 tahun, Julia Sebutinde memutuskan untuk pergi ke Skotlandia dan mendapatkan gelar master hukumnya dari Universitas Edinburgh.

Baca Juga:
Berbagai Bencana Akibat Perang, 66 Persen Rakyat Palestina di Gaza Menderita Penyakit yang Ditularkan Melalui Air

Dan di tahun 2009, Universitas Edinburgh juga memberinya gelar doktor hukum.

Dahulunya, Julia Sebutinde pernah menjadi hakim di Pengadilan Khusus Sierra Leone.

Sepanjang karier hukumnya, Julia Sebutinde diketahui pernah terlibat kontroversi dimana di bulan Februari 2011, dia menjadi salah satu dari 3 hakim ketua di persidangan Charles Taylor yang merupakan mantan Presiden Sierra Leone.

Baca Juga:
Tidak Serukan Gencatan Senjata, Ini Keputusan ICJ untuk Kasus Genosida Penjajah Israel yang Diajukan Afrika Selatan

Saat itu, Charles Taylor disidang atas kejahatan perangnya yang dilakukan di Sierra Leone.

Dalam salah satu persidangan, pengacara London Courtenay Griffiths yang merupakan pengacara Charles Taylor keluar dari persidangan kliennya karena hakim menolak untuk menerima ringkasan tertulis yang memuat pembelaan Taylor.

Namun, di sidang disipliner untuk Griffiths, Julia Sebutinde menolak untuk hadir dan mengundurkan diri dengan alasan prinsip, (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Mencoba Melarikan Diri ke Rafah, Seorang Pekerja Kemanusiaan Hilang di Gaza

Seorang pekerja kemanusiaan Palestina-Kanada dilaporkan hilang saat hendak melarikan diri ke Rafah saat RS Nasser diserang.

Penjajah Israel Bersikeras Menghancurkan, Hamas Dilaporkan Muncul Kembali di Gaza Utara

Hamas dilaporkan kembali muncul di Jalur Gaza sebelah utara meskipun penjajah Israel bersikeras untuk membasmi mereka.

Banyak Korban Jiwa, Sekjen PBB Disebut Merampas Hak Politik Warga Palestina

Antonio Guterres yang merupakan Sekjen PBB disebutkan telah merampas hak-hak politik yang dimiliki rakyat Palestina.

Peroleh Tekanan Berhenti Terlibat di Perang Palestina, Akankah Biden Dapatkan Perintah untuk Itu?

Mengingat AS memiliki ketelibatan dalam perang Palestina, akankah mendapatkan perintah untuk menghentikan keterlibatannya?

Berikan Dukungan, Seorang Seniman Eropa Misterius Gunakan Karyanya untuk Tunjukkan Perjuangan Rakyat Palestina

Seorang seniman Eropa yang misterius dan juga anonim menggunakan karyanya untuk menunjukkan perjuangan dari rakyat Palestina.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;