Belum Berakhir, Seorang Perempuan Palestina Menceritakan Kesaksiannya yang Menyakitkan di Penjara Penjajah Israel

Ket. Foto : Ini Kesaksian dari Salah Satu Perempuan Palestina tentang yang Dialaminya di Penjara Israel (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto : Ini Kesaksian dari Salah Satu Perempuan Palestina tentang yang Dialaminya di Penjara Israel (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Beberapa waktu yang lalu, Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan melaporkan bahwa tahanan perempuan Palestina yang ditahan oleh Israel mengalami pemukulan dan penganiayaan oleh penjaga.

Salah satu kelompok Hak Asasi Manusia menyoroti penderitaan dari salah seorang perempuan Palestina, Zainab Abu Sajdiyah, yang menyatakan dia ditahan setelah pasukan pendudukan Israel menggerebek rumah keluarganya di kamp pengungsi Dheisheh yang berada dekat dengan Betlehem.

Diketahui jika kejadian penahanan oleh Israel tersebut terjadi di tanggal 27 November 2023 di pukul 7 pagi.

Baca Juga: Sebabkan Banyak Penderitaan, Pakar Sebut Pasca Perang Tidak Akan Menjadi Akhir dari Perjuangan Anti Kolonial Palestina

Namun, tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan dari pihak berwenang dalam penangkapannya.

Zainab menyebutkan jika Israel mengikat dan menutup matanya dengan sebuah kain erat-erat lalu dia dipaksa berjalan begitu saja menuju jeep militer yang telah ada sebelumnya yang kemudian memindahkannya ke Penjara Hasharon.

Dia menambahkan setelah dia sampai di penjara yang dituju, seorang tentara Israel menjambak rambutnya dan seorang tentara wanita Israel menamparnya.

Baca Juga: Perang Penjajah Israel dan Palestina Masih Berlangsung, Seberapa Terpecah Belahnya Dunia?

Zainab Abu Sajdiyah kemudian membeberkan jika para tentara Israel tersebut sengaja mendorongnya sekuat tenaga.

“Mereka menginjak kaki saya saat saya sedang menuruni tangga di penjara itu dan menggeledah saya setelahnya,” katanya.

Zainab yang kini telah menginjak usia 50 tahun itu mengakui saat pemeriksaan dilakukan, dia dipukuli dan diberi segelas air.

Baca Juga: Korban Jiwa Telah Tembus Hingga Lebih dari 18 Ribu Jiwa, Ini Faktor Asing dalam Perang di Palestina

“Salah satu tentara wanita memerintahkan saya untuk keluar saat saya hampir telanjang, tetapi saya menolaknya dan dia merobek mantel saya,” ujarnya.

Mantan tahanan perempuan tersebut menyebutkan oleh karena itu dia ingin mengancingkan mantelnya.

“Jadi dia menghentikan saya mengancingkan mantel saya, lalu mereka memasukkan saya ke sel bersama tahanan perempuan lainnya yang telah terlebih dahulu ada yang tidak memiliki kebutuhan hidup minimum,” jelasnya.

Baca Juga: Rencana Mengaliri dengan Air Laut, Bagaimana Penjajah Israel Menemukan, Memetakan dan Mengambil Terowongan Hamas?

Zainab Abu Sajdiyah menyampaikan jika penjaga perempuan masuk dan memukuli para tahanan perempuan.

“Dia menampar saya dan memukuli sekujur tubuh saya dengan tinjunya yang kuat serta para penjaga itu juga mengencangkan borgol di tangan saya hingga tangan saya bengkak,” imbuhnya.

Diperkirakan jika 55 tahanan perempuan Palestina ditahan di Penjara Damon yang ada di Israel, termasuk 2 perempuan hamil dan 15 perempuan asal Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Korban Tewas Terus Berjatuhan, Apakah Netanyahu Akan Mengirim Pasukan Penjajah Israel ke Terowongan Hamas?

Akankah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akan mengirimkan pasukan militer Israel ke terowongan Hamas?

Pemadaman Komunikasi oleh Penjajah Israel, Rakyat Palestina Ceritakan tentang Frustasi Hidup di Bawah Penutupan Internet

Israel memadamkan komunikasi di Palestina, rakyat Palestina menceritakan rasanya hidup dalam kondisi seperti itu.

Bersama Melawan Penjajah Israel, Ini Beberapa Kelompok Bersenjata yang Terdapat di Palestina Termasuk Hamas

Berikut ini beberapa kelompok bersenjata yang terdapat di Palestina yang bersama-sama melawan Israel.

Banyak Dikecam, Pakar Sebut Berdiri Bersama Palestina Memerlukan Tantangan terhadap Mitos Institusi Non Politik

Seorang pakar menyatakan jika berdiri bersama dengan Palestina memerlukan tantangan terhadap mitos institusi non-politik.

Berita Terkini

wave

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.


See All
; ;