Guru Besar USU Dilarang Ngampus, Jadi DPO Kejari Tapanuli Utara

<p>Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Dilarang Ngampus, Jadi DPO Kejari Tapanuli Utara</p>
Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Dilarang Ngampus, Jadi DPO Kejari Tapanuli Utara

Berita Hukum, Gemasulawesi – Guru besar Yusuf Leonard Henuk menerima hukuman dari Universitas Sumatera Utara (USU), usai dinyatakan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dikeluarkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tapanuli Utara. Juru bicara USU, Amalia Meutia, menyampaikan hukuman diberikan pada Henuk berupa teguran tertulis sampai tidak boleh mengajar pada Fakultas Pertanian USU.

“Sudah dijatuhkan hukuman pembinaan oleh pihak Fakultas Pertanian berupa teguran tertulis & tidak dibenarkan mengikuti kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelas Amalia, Kamis (25/8).

Lanjut Amalia, waktu ini pihaknya menghormati keputusan Pengadilan Negeri Tarutung mengenai status aturan terhadap Henuk.

“Dari surat pernyataan Prof Henuk tandatangani di atas materai. Beliau mengungkapkan bahwa perkara hukum beliau lakukan adalah tindakan pribadi tidak ada hubungannya dengan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU),” ucapnya.

Kasus menjerat Henuk terjadi pada Kamis (22/4) sekira pukul 13.58 WIB. Akun Facebook bersangkutan diduga menghina seseorang warga bernama Alfredo Sihombing.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kejari Tapanuli Utara tetapkan terpidana Henuk dalam DPO. Kepala Kejari Tapanuli Utara, M Suroyo, menyampaikan Henuk terbukti bersalah melakukan tindak pidana penghinaan ringan sebagaimana Pasal 315 kitab undang-undang hukum pidana & dijatuhi pidana penjara selama 2 bulan.

Baca: Kemendag Akan Jalin Kerjasama Dengan APH, Tindak Penimbun Migor

“Terhadap terpidana telah beberapa kali dilakukan pemanggilan buat dilaksanakan hukuman oleh Kejari Tapanuli Utara. Tetapi terpidana tidak pernah menghadiri panggilan tersebut sebagai akibatnya kami melakukan pencarian mulai dari tempatnya bekerja sampai kediamannya di Tapanuli Utara,” pungkasnya melalui informasi tertulis, Rabu (24/8).

Henuk dalam postingan media sosialnya menyatakan keberatan terkait dilakukan penahanan oleh jaksa Kejari Tapanuli Utara atas putusan Pengadilan Tinggi Medan tersebut.

“Sebenarnya perlu dipahami juga bahwa usaha dilakukan jaksa saat ini adalah upaya hukuman pidana penjara bukan penahanan,” ujarnya.

Suroyo menyebutkan hukuman tadi adalah upaya melaksanakan putusan menurut Pengadilan Tinggi Medan. Tetapi, Henuk sudah gagal dalam hal membedakan arti penahanan & hukuman pidana penjara.

“Pasal 315 KUHP sendiri diatur bahwa ancaman pidananya yaitu paling lama 3 bulan. Jadi artinya bahwa bila seorang sudah dinyatakan bersalah maka bisa dijatuhi sanksi pidana penjara (bukan penahanan),” jelasnya.

Kejari Tapanuli Utara berharap supaya Henuk segera menyerahkan diri untuk dilaksanakan hukuman.

Baca: Jaksa Agung Keluarkan Pedoman Tuntutan Rehabilitasi Pengguna Narkotika

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sulawesi di: Google News

...

Artikel Terkait

wave

Pelaku Pembusuran Hingga Tewas di Makassar Dibekuk Polisi

Pelaku pembusuran hingga tewas di Makassar berhasil di bekuk personel Polda Sulawesi Selatan saat coba kabur ke Palu, Provinsi Sulawesi

Dukun Wanita Pengganda Uang di Sinjai Ditangkap

Dukun wanita pengganda uang di Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, ditangkap anggota Polres Bone atas kasus penipuan uang dengan

Empat Oknum Polisi di Luwu Utara Terlibat Pemukulan Tahanan

polisi yang bertugas di Polsek Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, terlibat pemukulan terhadap tahanan

Sat Resmob Polda Sulawesi Selatan Bekuk Pencuri Lintas Provinsi

berhasil bekuk tiga pria yang merupakan sindikat pelaku tindakan pencuri dan penggelapan dengan modus hipnotis lintas provinsi

Sidang Perdana Korupsi Minyak Goreng Digelar, Mantan Dirjen Daglu Kemendag Siap Hadapi Sidang

Tipikor Jakarta mengagendakan sidang perdana dugaan korupsi minyak goreng, pemberian fasilitas izin ekspor crude palm oil (CPO).

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;