Bandung Barat, gemasulawesi – Menteri Sosial, Tri Rismaharini, diketahui menemui ratusan pengungsi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat.
Saat bertemu dengan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, para pengungsi tersebut beramai-ramai menyampaikan keluhan dan kesedihan mereka karena rumah mereka yang rata akibat longsor.
Diketahui jika kunjungan tersebut dilakukan oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini, saat hari Selasa malam, tanggal 25 Maret 2024.
Menteri Sosial dilaporkan tiba di tempat pengungsian di GOR Desa Cibenda, SDN Cibenda 1 dan SDN Padakati pada pukul 20.20 WIB.
Dalam kunjungannya tersebut, Menteri Sosial diketahui didampingi Forkopimda Kabupaten Bandung Barat.
Mensos langsung menemui para pengungsi untuk mendengarkan keluhan mereka juga menanyakan kebutuhan yang diperlukan warga.
“Rata-rata para pengungsi yang saya temui mengatakan jika mereka kebingungan karena rumahnya hancur akibat longsor,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Tri Rismaharini meyakinkan para pengungsi jika pemerintah akan membantu warga mengenai rumah, namun, warga tidak dapat lagi tinggal di tempat yang lama.
Risma menegaskan jika pemerintah bersama dengan pihak TNI/Polri, serta pemerintah daerah bersama-sama akan melakukan penanganan untuk bencana longsor di Kabupaten Bandung Barat.
“Kami prediksi tidak dapat satu hari dua hari dikarenakan warga kehilangan tempat tinggal mereka,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Risma, pihaknya akan mempersiapkan segala keperluan warga selama tinggal di tempat pengungsian.
Risma memaparkan jika yang harus disiapkan, seperti air bersih, toilet dan sebagainya.
“Terutama buffer stock, karena daerah jalan yang dilewati memiliki struktur tanah yang sangat labih dikarenakan tergerus air,” terangnya.
Menteri Sosial menuturkan jika Kementerian Sosial dan Polri juga akan mempersiapkan trauma healing untuk para pengungsi.
Dia menambahkan jika hal lainnya yang juga akan disediakan adalah mengajarkan warga untuk dapat beraktivitas di luar bertani seperti biasanya.
Baca Juga:
Memasuki Pertengahan Bulan Ramadhan, Pedagang Baju Bekas Mulai Bermunculan di Sumenep
Tri Rismaharini menjelaskan jika mungkin nantinya akan diubah menjadi peternakan dan pihaknya akan mempersiapkan bantuan tersebut.
“Untuk kaum ibu, kita akan mengajari menjahit dan juga membuat berbagai macam kerajinan,” ungkapnya. (*/Mey)