Ribuan Rumah di Makassar Terendam Banjir

<p>Ket Foto: Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto langsung turun tangan mengevakuasi korban terdampak banjir di Blok, 8, 9 dan 10 Kelurahan Manggala. (Foto/Facebook Dinas KOMINFO Kota Makassar) </p>
Ket Foto: Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto langsung turun tangan mengevakuasi korban terdampak banjir di Blok, 8, 9 dan 10 Kelurahan Manggala. (Foto/Facebook Dinas KOMINFO Kota Makassar)

Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Ribuan rumah di Makassar terdampak bencana banjir akibat meluapnya muka air sungai per Minggu, 25 Desember 2022, hal itu berdasarkan data yang dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Bencana tersebut dipicu oleh curah hujan sedang hingga lebat pada puncak cuaca ekstrim pada tanggal 24 hingga 25 Desember 2022.

Ahmad Hendra Hakamuddin, Kepala Pelaksana BPBD Makassar mengatakan, ada 46 titik banjir yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanrea hingga Minggu pukul 20.00 WITA.

Jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 7.859 jiwa dari 2.336 kepala keluarga (KK), sedangkan jumlah rumah terdampak sebanyak 3.046 unit.

Baca: Sebanyak 239 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Makassar

“Posko pengungsian penyintas aktif di tiga kecamatan berjumlah 16 unit. Jumlah pengungsi sementara di seluruh posko berjumlah 1.054 jiwa atau 271 KK,” ucap Hendra dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 25 Desember 2022.

Lokasi banjir di Kecamatan Manggala adalah Blok 10 Komplek Perumahan Nasional Antang dan Jalan Manggala Dalam, Desa Manggala dan Desa Tamangapa.

Sebanyak 711 orang atau 180 keluarga yang selamat mencari perlindungan sementara di delapan posko aktif yang tersebar di beberapa masjid setempat dan bangunan Posyandu karena rumah mereka lebih dari 100 sentimeter terendam air.

Baca: Pesisir Maros dan Makassar Dilanda Banjir Rob

Juga di Kecamatan Biringkanaya, lokasi banjir berada di Kecamatan Katimbang dan Paccerakang.

Sebanyak tujuh posko didirikan dengan total 318 penyintas atau 81 Kepala Keluarga.

Di Kabupaten Tamalanrea hanya ada satu titik evakuasi di Masjid Al Muhajirin Komplek Bung Permai. Hingga 25 orang atau 10 keluarga mengungsi ke sana.

Baca: BMKG Ingatkan Warga Waspadai Gelombang Tinggi dan Banjir Pesisir

Efek puting beliung juga menimpa dua keluarga dan menumbangkan pohon pada 10 keluarga. Rumahnya rusak akibat peristiwa alam tersebut.

“Upaya telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban terdampak, yaitu penyediaan sandang dan pangan, serta pelayanan kesehatan. Bantuan kemanusiaan untuk korban pohon tumbang dan penyintas banjir juga disalurkan kepada korban terdampak,” ucap Hendra.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah memerintahkan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemadam Kebakaran, Camat dan Lurah untuk membatasi kewenangannya dalam membantu korban.

Baca: 2.405 Jiwa Warga Aceh Utara Mengungsi Akibat Banjir

Termasuk evakuasi dan penyediaan makanan serta fasilitas yang dibutuhkan para korban di posko pengungsian. (*/Ikh)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Gelombang Pasang Terjang Empat Rumah di Majene

Empat unit rumah rusak dihantam gelombang pasang air laut di wilayah Desa Tammerodo Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat

Sebanyak 239 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Makassar

Sebanyak 239 jiwa berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, terdampak banjir

BMKG Sebut Waspada Gelombang 6 Meter di Selat Makassar

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan waspada akan adanya gelombang tinggi 6 meter di Selat Makassar dan juga gelombang

Wabup Parigi Moutong Hadiri Sosialisasi Keagamaan Forkopimda

Wakil Bupati Parigi Moutong badrun Nggai SE menghadiri ceramah agama dan sosialisasi keagamaan Forkopimda, yang bertempat di lapangan

Pesisir Maros dan Makassar Dilanda Banjir Rob

Pesisir Kabupaten Maros dan Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, mengalami banjir rob yang diakibatkan hujan deras dan meluapnya air

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;