Damkar Parigi Moutong Keluhkan Keterbatasan Armada

<p>Foto: Damkar Parigi Moutong Keluhkan Keterbatasan Armada.</p>
Foto: Damkar Parigi Moutong Keluhkan Keterbatasan Armada.

Gemasulawesi– Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Hamja Daeng Majaja menyampaikan berbagai keluhan atas berbagai keterbatasan saat memberikan pelayanan kepada masyarakat akibat kekurangan armada.

“Dari lima unit armada Damkar ini, hanya dua unit yang berfungsi. Dua itu pun bantuan sejak tahun 2015 silam diberikan pada waktu Sail Tomini kemarin,” kata Hamja saat ditemui di Parigi, baru-baru ini.

Minimnya anggaran di bidangnya kata dia, menjadi salah satu kendala dalam melakukan perbaikan terhadap sejumlah armada pemadam kebakaran yang mengalami kerusakan.

Baca juga: Lapas Parigi Gandeng Damkar Beri Pelatihan Antisipasi Kebakaran

“Jadi sampai hari ini perbaikannya belum ada. Tinggal bagaimana kita dengan pemerintah untuk bisa mendapatkan sedikit bantuan dana perbaikan armada Damkar ini,” ujarnya.

Dia menginginkan, seluruh armada Damkar bisa selalu dalam keadaan stabil dan siap serta dapat menjangkau seluruh wilayah di Parigi Moutong, saat sewaktu-waktu terjadi peristiwa kebakaran. Sebagai upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Jangan sampai tidak berfungsi, karena armada itu pasti mengalami kerusakan setiap tahun. Makanya, harus ada anggaran perawatan armadanya,” ucapnya.

Untuk Parigi Moutong kata dia, pihaknya telah mengusulkan pengadaan armada Damkar sebanyak delapan unit. Jumlah itu, minimal bisa melayani beberapa kecamatan di wilayah utara.

Baca Juga: Rapat Paripurna Tetapkan Lodewijk Jadi Wakil Ketua DPR

“Karena armada masih terbatas, sehingga dari 23 kecamatan di Parigi Moutong baru tujuh kecamatan bisa terlayani,” ungkapnya.

Sebelumnya kata dia, bidang Damkar Parigi Moutong sendiri mempunyai dua posko di Tolai dan Parigi. Namun, karena kekurangan anggaran pihaknya terpaksa pihaknya menarik posko itu kembali ke Parigi.

“Karena tidak ada dananya, personel yang jaga disana itu butuh makan dan lainnya,” ujarnya.

Sekaitan hal ini tambahnya, pihaknya telah melakukan upaya pengadaan armada Damkar, misalnya pendekatan ke pihak legislatif, hingga membuat proposal untuk diajukan ke pemerintah pusat.

“Semua itu sudah kita lakukan, tetapi lagi-lagi kita bukan pengambil kebijakan. Mudah-mudahan armada ini bisa secepatnya diperbaiki agar bisa melayani wilayah di Parigi Moutong jika terjadi kebakaran,” pungkasnya. (***)

Baca juga: Polisi Bekuk Pelaku Penipuan Isi Ulang Tabung Damkar Ringan

...

Artikel Terkait

wave

UKM Palu Sukses Menangkan Minat Pasar, Ini Strateginya

UKM Palu beradaptasi dengan sarana penjualan dan pemasaran online, menyesuaikan perubahan gaya berbelanja masyarakat umum ke ranah digital.

Gubernur Rusdy Mastura: Aparatur Profesional Kunci Pelayanan Prima

Gubernur Sulawesi Tengah, H Rusdy Mastura mengatakan, aparatur pemerintah profesional dan handal jadi kunci pelayanan publik prima.

Parimo Usul Rehab dan Bangun Baru 270 Sekolah ke Pemerintah Pusat

Parimo usul 270 sekolah lebih telah diusulkan untuk mendapatkan bantuan penanganan rehab dan bangun baru bersumber dari DAK 2022.

Lapas Parigi Gandeng Damkar Beri Pelatihan Antisipasi Kebakaran

Lapas Kelas III Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menggandeng Pemadam Kebakaran memberikan pelatihan antisipasi kebakaran kepada para petugas.

Raperda APBD Perubahan 2021 Parigi Moutong Disetujui

Raperda APBD Perubahan Parigi Moutong, telah disetujui untuk dilanjutkan pada tahapan asistensi ditingkatkan Provinsi Sulawesi Tengah.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;