Gempa Poso Rusak 106 Rumah, 2.011 Warga Mengungsi, BPBD Bangun Posko dan Imbau Warga Tetap Tenang

Sejumlah warga Desa Tokilo, Kecamatan Pamona Tenggara tidur di halaman rumah pascagempa magnitude 6,0.
Sejumlah warga Desa Tokilo, Kecamatan Pamona Tenggara tidur di halaman rumah pascagempa magnitude 6,0. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Daerah, gemasulawesi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa jumlah rumah yang mengalami kerusakan di Kabupaten Poso terus bertambah.

Penambahan jumlah rumah rusak ini merupakan dampak dari gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah tersebut.

Kepala BPBD Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, menyampaikan bahwa kerusakan bangunan akibat gempa di Poso terus bertambah.

“Data sementara jumlah rumah rusak sekitar 106 unit di Kecamatan Pamona Tenggara dan Pamona Selatan,” ujarnya saat ditemui di Palu, Jumat.

Baca Juga:
Gubernur Pramono Dorong Pembangunan Jakarta Lewat Kolaborasi dan Revitalisasi Tanpa Andalkan APBD

Ia menambahkan bahwa pendataan di lokasi masih terus dilakukan bersama BPBD Kabupaten Poso serta pihak kecamatan dan desa.

“Dari total tersebut, 14 rumah mengalami rusak berat dan 92 rusak ringan. Satu gereja dan satu sekolah TK juga terdampak,” jelasnya.

“Awalnya, pada Kamis malam, tercatat tiga rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa. Namun, jumlah itu terus bertambah seiring dengan hasil asesmen di lapangan,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa gempa tersebut berdampak pada empat desa, di antaranya Desa Tokilo, yang mencatat empat rumah mengalami kerusakan parah dan 21 rumah lainnya rusak ringan.

Baca Juga:
Prabowo Targetkan 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Jelang HUT ke-80 RI

Sementara itu, di Desa Tindoli ditemukan 10 rumah rusak berat dan 70 rumah rusak ringan. Sedangkan dampak di Desa Tolambo, Kecamatan Pamona Tenggara, masih dalam proses pendataan lebih lanjut.

“Satu unit rumah di Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, mengalami kerusakan ringan,” katanya.

Sementara itu, menurut data dari Stasiun Geofisika BMKG Palu, tercatat sebanyak 96 gempa susulan terjadi sejak Kamis malam (24/7) hingga Jumat pagi (25/7), dengan magnitudo terbesar mencapai 5,5 dan yang terkecil 1,8.

Ia juga menyampaikan bahwa BPBD Poso telah membangun posko pengungsian sebagai langkah tanggap darurat. Sekitar 609 Kepala Keluarga atau sekitar 2.011 jiwa dilaporkan telah mengungsi.

Baca Juga:
TNI-Polri Perketat Keamanan Intan Jaya Usai Aksi Penembakan di Bandara Sugapa

Akris menyampaikan bahwa berdasarkan data sementara, jumlah pengungsi di Desa Tokilo tercatat sebanyak 184 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 596 orang.

Sementara di Desa Tindoli terdapat 266 KK atau 887 jiwa, dan di Desa Tolambo 159 KK atau 528 jiwa. “Data ini bisa berubah sewaktu-waktu,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pusat gempa berada di daratan wilayah Poso, tepatnya pada koordinat 2,01 derajat Lintang Selatan dan 120,78 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.

Akris juga mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, serta selalu mengikuti arahan dari pemerintah apabila terjadi situasi yang membahayakan keselamatan.

Baca Juga:
Program BIB 2025: Kemenag Sediakan 230 Kuota Beasiswa Dalam Negeri untuk S2 dan S3

“Pastikan setiap informasi yang diterima berasal dari sumber resmi pemerintah atau BMKG sebagai lembaga yang berwenang memantau aktivitas gempa. Jangan langsung mempercayai kabar yang belum jelas kebenarannya,” tegas Akris Fattah Yunus. (*/Zahra)

...

Artikel Terkait

wave

Lima Pengusaha Tambang di Bengkulu Jadi Tersangka Korupsi dan Perambahan Hutan Lindung

Kejati Bengkulu tetapkan lima pengusaha tambang sebagai tersangka korupsi dan penambangan ilegal di kawasan hutan lindung.

Direktorat Jenderal Bea Cukai Tindak Peredaran Rokok Impor Merek Lokal tanpa Izin di Kepulauan Sangihe

Peredaran rokok impor merek lokal tanpa izin di Kabupaten Kepulauan Sangihe ditindak oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai.

Kemenag Sulteng Tekankan Validasi Jabatan ASN Sesuai PMA 32 Tahun 2024

Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulteng meminta admin HRMS segera validasi jabatan ASN sesuai regulasi terbaru.

Bukan Hanya Paket Konstruksi, Tender Jasa Konsultan Juga Disinyalir Terjadi Persekongkolan Tender

Praktek curang tender bukan hanya terjadi di jasa konstruksi, tetapi juga terjadi pada paket jasa konsultan perencanaan dan pengawasan.

PD FPK Parigi Moutong Jalin Sinergi dengan Pemkab Parimo, Dukung 100 Hari Kerja Bupati dan Tekan Aktivitas Ilegal

Forum Pemuda Kaili (PD. FPK) bertemu langsung dengan Bupati Erwin Burase sebagai langkah awal sinergi organisasi kepemudaan dan Pemkab

Berita Terkini

wave

Identifikasi Tiga Jenazah WNI Korban Helikopter di Kalsel Masih Tunggu Uji DNA

Tim DVI terus melakukan identifikasi tiga jenazah WNI korban helikopter di Kalsel, sebagian harus melalui uji DNA.

Bima Arya Dorong Aparatur Daerah Maksimalkan Pelatihan Australia untuk Tingkatkan Tata Kelola dan Pelayanan Publik

Bima Arya ajak aparatur daerah manfaatkan pelatihan Australia, tingkatkan kapasitas perencanaan, penganggaran, dan pelayanan publik.

Inilah Sinopsis Film Laga Komedi Si Paling Aktor: Mengusung Konsep Unik Syuting di Dalam Syuting

Si Paling Aktor adalah film laga komedi yang mengusung konsep unik berupa syuting di dalam syuting, dan inilah sinopsisnya

Ada Oknum Pimpinan DPRD Disebut Bekingi Kades Sipayo Akibatkan Surat Bupati Jadi Teguran Ringan

Janggal surat teguran bupati Parigi Moutong hanya bersifat administratif disebut-sebut akibat adanya intervensi dari oknum pimpinan DPRD.

Aneh, Abaikan Potensi Pidana, Bupati Parigi Moutong Hanya Berikan Sanksi Administratif Surat Teguran Ringan pada Kades Sipayo

Surat teguran Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase untuk Kades Sipayo tersebut sama sekali tidak menyinggun terkait potensi sanksi pidana.


See All
; ;