Hadir di Kota Palu, LPS Dorong Literasi Keuangan dan Jamin 99,98% Rekening Nasabah Bank di Sulawesi Tengah

Potret Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hadiri kegiatan media meet up di Kota Palu Sulteng
Potret Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hadiri kegiatan media meet up di Kota Palu Sulteng Source: (Foto/Humas Kantor Perwakilan LPS III)

Palu, gemasulawesi - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Kantor Perwakilan III baru-baru ini mengadakan kegiatan media meet up di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam acara tersebut, salah satu fokus utama yang disampaikan adalah pentingnya peningkatan literasi keuangan di tengah masyarakat.

Literasi ini dianggap sangat krusial agar masyarakat memahami hak dan perlindungan yang mereka miliki terkait simpanan di bank.

Fuad Zaen, selaku Kepala Kantor Perwakilan LPS III, menekankan bahwa dengan pengetahuan yang cukup mengenai sistem keuangan, masyarakat bisa membuat keputusan finansial yang lebih rasional dan aman.

Baca Juga:
Tak Perketat Keamanan usai Dapat Ancaman Pembunuhan, Dedi Mulyadi: Rakyat Jawa Barat Melindungi Saya

Fuad juga menyoroti pentingnya masyarakat mengetahui keberadaan lembaga seperti LPS yang menjamin simpanan mereka di bank.

“Maka masyarakat dapat melakukan pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan yang rasional dengan mengetahui bahwa ada lembaga yang menjamin simpanan mereka di Bank yaitu Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS,” ujar Fuad Zaen, sebagaimana dikutip pada Kamis 24 April 2025.

Penjelasan tambahan juga diberikan oleh Kepala Divisi Edukasi, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Kelembagaan LPS, Dadi Hermawan.

Ia menyampaikan bahwa jumlah rekening yang dijamin penuh oleh LPS di wilayah Sulawesi Tengah mencapai angka yang sangat tinggi.

Baca Juga:
Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 24 Kilogram Sabu Jaringan Internasional di Kota Palu, Begini Kronologinya

Berdasarkan data hingga 28 Februari 2025, sekitar 99,98% dari total rekening atau sebanyak 5,75 juta rekening telah dijamin sepenuhnya oleh LPS.

Jumlah ini menunjukkan komitmen LPS dalam memberikan perlindungan maksimal kepada nasabah di seluruh wilayah kerjanya, termasuk Sulawesi Tengah.

Dalam laporan yang disampaikan, Dadi juga menjelaskan bahwa selama tahun 2024, terdapat 20 bank yang izin usahanya dicabut dan ditangani oleh LPS.

Seluruh bank tersebut merupakan Bank Perekonomian Rakyat (BPR/BPRS), dan salah satunya berada di wilayah kerja LPS III dengan kantor pusat di Manokwari, Papua Barat.

Baca Juga:
Gelar Upaya Pencarian Iptu Tomi Marbun Tahap Ketiga, Polda Papua Barat Kerahkan 510 Personel Gabungan

Sampai dengan 31 Desember 2024, LPS telah melakukan proses likuidasi terhadap 142 bank, yang terdiri atas 1 Bank Umum dan 141 BPR/BPRS, menunjukkan skala penanganan yang signifikan.

Secara keseluruhan, sejak tahun 2005 hingga Maret 2025, LPS telah membayarkan klaim penjaminan nasabah sebesar Rp2,69 triliun dari total simpanan layak bayar sebesar Rp3,03 triliun.

Nilai tersebut telah dihitung setelah memperhitungkan proses perjumpaan utang (setoff) serta penanganan keberatan yang disampaikan oleh para nasabah kepada LPS.

Data ini mencerminkan besarnya tanggung jawab yang telah dijalankan oleh LPS selama hampir dua dekade terakhir.

Baca Juga:
Tangkap 4 Debt Collector Pengeroyok Wanita Depan Polsek Bukit Raya Pekanbaru, Polda Riau Bilang Begini

Salah satu contoh likuidasi bank yang dilakukan di Sulawesi Tengah adalah terhadap BPR Akarumi.

Bank tersebut berkantor pusat di Kabupaten Parigi Moutong dan dicabut izin usahanya oleh otoritas terkait pada 25 April 2018.

Langkah-langkah penanganan yang dilakukan LPS menjadi bagian dari sistem perlindungan keuangan nasional untuk memastikan keamanan dana masyarakat yang tersimpan di perbankan. (Abdul Main)

...

Artikel Terkait

wave

Tak Perketat Keamanan usai Dapat Ancaman Pembunuhan, Dedi Mulyadi: Rakyat Jawa Barat Melindungi Saya

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi memberikan tanggapan terhadap ancaman pembunuhan yang diarahkan kepada dirinya ketika melakukan siaran langsung

Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 24 Kilogram Sabu Jaringan Internasional di Kota Palu, Begini Kronologinya

Polda Sulawesi Tengah berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu jaringan internasional Malaysia-Indonesia di Palu

Percepat Penurunan Stunting, Bappelitbangda Parigi Moutong Dorong Evaluasi Mendalam dan Fokus Aksi Hingga ke Desa

Bappelitbangda Parigi Moutong sebut evaluasi kinerja tim teknis percepatan penurunan stunting telah dilakukan.

Pemkab Parigi Moutong Dukung Gerakan Nasional Tanam Satu Juta Pohon Matoa dalam Peringatan Hari Bumi ke-55

Pemkab Parigi Moutong dukung gerakan nasional tanam sejuta pohon matoa gagasan Kemenag RI.

Heboh Ratusan Petani di Cianjur Jadi Korban Manipulasi Data Pinjaman, Tiba-tiba Punya Tunggakan Bank Puluhan Juta

Sebanyak 210 petani di Cianjur Jawa Barat dilaporkan menjadi korban dugaan manipulasi data pinjaman hingga sebabkan mereka punya hutang

Berita Terkini

wave

Ketua FPK Parigi Moutong Desak BPK Berikan Perhatian Khusus Terkait Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan Baru

Ketua FPK Parigi moutong, Arifin Lamalindu soroti polemik proyek pembangunan gedung baru perpustakaan. Desak BPK berikan perhatian khusus.

Wakil Bupati Parigi Moutong Disebut Intervensi PPK, Diduga Paksakan Tahapan Pencairan Pembangunan Gedung Baru Perpustakaan

Wakil Bupati Parigi moutong diduga salahgunakan kewenangan coba intervensi pencairan proyek yang belum memenuhi target.

Pembangunan Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Milik Kontraktor Stanley Terancam Putus Kontrak

Polemik pembangunan gedung perpustakaan baru di Parigi moutong bakal berujung pemutusan kontrak oleh PPK.

Inilah Sinopsis Film Keluarga Na Willa, Digarap oleh Tim Kreatif di Balik Film Jumbo yang Populer

Setelah Jumbo, Visinema Studios akan mempersembahkan film keluarga menarik lainnya yang tak kalah menarik, berjudul Na Willa

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky


See All
; ;