Geger Produk Palsu! Minyakita di Situbondo Tak Sesuai Takaran dan Harganya Lebih Mahal, Begini Tanggapan Diskoperindag

Geger produk minyakita dinyatakan palsu lantaran memiliki takaran yang tidak sesuai
Geger produk minyakita dinyatakan palsu lantaran memiliki takaran yang tidak sesuai Source: Instagram/@minyakita

Situbondo, gemasulawesi - Geger produk palsu Minyakita di Situbondo menjadi polemik. Minyakita diketahui tidak sesuai takaran dalam produksi dan harga minyaknya melonjak naik, minyak goreng ini ternyata tak hanya dipersoalkan oleh pemerintah pusat. 

Bahkan produk Minyakita ini juga dapat berdampak pada penjualannya di daerah Kabupaten Situbondo. 

Dari adanya inspeksi mendadak dari pihak Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) pada siang hari terbukti terdapat ketidaksesuaian pada produk Minyakita. 

Baca Juga:
Heboh Pengusaha Rental di Malang dapat Teror Penembakan Senjata Api Hingga Diburu Polisi, Begini Tanggapan Korban

Ternyata yang dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET), di mana takarannya dinyatakan kurang dan ada yang menduga bahwa produk ini palsu. 

Baca Juga:
Geger Modus Arisan Telan Uang 3 Miliyar Hingga Puluhan Warga Jember Diduga Jadi Korban, Ini Faktanya

Petugas Diskoperindag menemukan produk Minyakita yang tidak sesuai takaran tersebut saat menyidak di beberapa kios pasar Panji, pasar Sumberkolak, pasar Ardirejo Situbondo. 

"Benar, kami menemukan produk Minyakita yang dijual lebih mahal dari HET, takarannya pun berkurang dan diduga produk ini palsu," ujar pihak kepala Disperindag, Edy Wiyono. 

Edy juga menjelaskan bahwa hasil temuan Minyakita di lapangan memang cukup bervariatif. 

Baca Juga:
Viral Jasad Warga Jembrana Bali Ditemukan di Sungai Banyuwangi, Diduga Korban Pembunuhan, Begini Kronologinya

Misalnya setelah dilakukan pengecekan takaran satu liter pada produk Minyakita dan ternyata tidak sesuai. 

Baca Juga:
Pemkab Banggai dan Kanwil Kemenkum Sulteng Berkolaborasi dalam Meningkatkan Akses Layanan Hukum bagi Masyarakat

"Seharusnya takarannya sampai seribu militer, tapi pas dicek tidak sampai menyentuh takaran tersebut dan bisa sampai 720 milimeter saja. Biasanya kalau harga jualnya sekitar 15.700 per liter, tetapi banyak yang menjualnya sekitar 16.500 hingga 17.000 perliternya. Bahkan untuk sementara produk Minyakita yang dinyatakan palsu, terpaksa kami tarik," terangnya. 

Baca Juga:
WFP Tidak Dapat Membawa Bantuan Makanan ke Jalur Gaza selama Hampir 2 Minggu

Dengan banyaknya hasil temuan tersebut, pihaknya akan memonitoring dan mengawasi secara ketat, baik di pasar serta di distributor. 

Di mana hasil temuan ini langsung dilaporkan ke pihak Kemendagri dan pihak Bupati. 

Saat ditanyakan tentang produk Minyakita palsu tersebut, pihak Edy menegaskan akan berkoordinasi terlebih dahulu kepada pihak Polres Situbondo. (*/Ayu Sisca Irianti) 

...

Artikel Terkait

wave

Heboh Pengusaha Rental di Malang dapat Teror Penembakan Senjata Api Hingga Diburu Polisi, Begini Tanggapan Korban

Heboh seorang pemilik rental mobil mendapatkan teror tembakan dari seseorang tak dikenal hingga terdengar suara ledakan.

Geger Modus Arisan Telan Uang 3 Miliyar Hingga Puluhan Warga Jember Diduga Jadi Korban, Ini Faktanya

Geger puluhan warga Kabupaten Jember terkena investasi arisan bodong untuk lebaran hingga rugi tiga miliyar dan dilaporkan ke kepolisian.

Viral Jasad Warga Jembrana Bali Ditemukan di Sungai Banyuwangi, Diduga Korban Pembunuhan, Begini Kronologinya

Viral jasad warga Jembrana Bali ditemukan tewas mengapung di Sungai Banyuwangi oleh dua pemancing yang berada di sungai.

Pemkab Banggai dan Kanwil Kemenkum Sulteng Berkolaborasi dalam Meningkatkan Akses Layanan Hukum bagi Masyarakat

Kolaborasi dalam meningkatkan akses layanan hukum bagi masyarakat dilakukan Pemkab Banggai dan Kanwil Kemenkum Sulteng.

Viral Konvoi Sound Horeg Resahkan Warga Jember di Tengah Dini Hari Hingga Kena Razia Polisi, Begini Faktanya

Aksi mobil pikap yang membawa sound horeg di Kabupaten Jember untuk bangunkan sahur bikin resah warga di jalanan hingga viral.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;