Palembang, gemasulawesi - Seorang pengusaha asal Palembang, Bambang Irawan, mengalami kerugian besar setelah beras premium miliknya sebanyak 15 ton tak kunjung sampai ke tujuan.
Beras yang seharusnya dikirim ke Cipondoh, Kota Tangerang, justru dibawa ke lokasi lain tanpa sepengetahuannya.
Kejadian ini bermula ketika ia menggunakan jasa ekspedisi yang selama ini dipercaya.
Namun, dua hari berlalu tanpa kabar, dan kecurigaan mulai muncul ketika sopir truk tidak memberikan informasi lokasi yang jelas.
Baca Juga:
Kebakaran Hebat di Duren Sawit Jakarta Timur! Api Melalap Rumah Warga, Belasan Damkar Dikerahkan
Saat Bambang meminta lokasi terkini, titik yang dikirimkan ternyata palsu. Merasa ditipu, ia segera melapor ke Polres Metro Jakarta Barat.
Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa beras tersebut telah dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan.
Tim Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat kemudian bergerak cepat untuk mengungkap dalang di balik penggelapan ini.
Setelah melakukan penelusuran, polisi akhirnya mengidentifikasi sopir ekspedisi berinisial JA sebagai pelaku utama dalam kasus ini.
Belum lama ini Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, mengonfirmasi bahwa JA telah berhasil diamankan.
"Hari ini kami telah menangkap seorang pelaku berinisial JA yang terlibat dalam penipuan dan penggelapan 15 ton beras premium," ujar AKP Dimitri, dikutip pada Jumat, 28 Februari 2025.
JA ditangkap di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten. Meski begitu, polisi belum mengungkap secara rinci bagaimana modus kejahatan ini dilakukan. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk membongkar jaringan yang terlibat dan cara JA menjalankan aksinya.
"Kami masih mendalami kasus ini agar semua pihak yang terlibat dapat terungkap. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan dalam waktu dekat," tambah AKP Dimitri.
Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP George Ruben, menjelaskan bahwa sebelum kejadian ini, pengiriman beras dari pengusaha asal Palembang tersebut selalu berjalan lancar.
Namun, kali ini terjadi kejanggalan ketika barang tidak kunjung tiba dan sopir memberikan lokasi fiktif.
Polisi pun langsung bergerak menuju lokasi yang disebut dalam laporan, yaitu Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan.
Di sana, tim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan berbagai bukti yang mengarah pada dugaan penggelapan.
Dengan tertangkapnya JA, diharapkan kasus ini bisa segeraterungkap sepenuhnya, termasuk apakah ada pihak lain yang terlibat dalam aksi kejahatan ini.
Polisi terus mendalami motif pelaku dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang. (*/Shofia)