Sumatera Utara, gemasulawesi - Kejadian tragis menimpa seorang pelajar SMP di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Muhammad Alfath Arrisky, remaja berusia 13 tahun, menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Perbaungan.
Insiden penembakan ini menambah daftar panjang kasus kriminal di daerah tersebut dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga serta teman-teman sekolahnya.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB ketika Alfath bersama enam temannya sedang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Mereka dilaporkan menuju ke Hotel Deli Indah di Kabupaten Deli Serdang, sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke Kecamatan Perbaungan.
Namun, dalam perjalanan pulang, sebuah mobil minibus berwarna putih tiba-tiba mendekati mereka dan melepaskan tembakan ke arah Alfath dan teman-temannya.
Peluru mengenai dada Alfath hingga menembus ke belakang, membuatnya terjatuh ke dalam parit.
Rekan-rekan Alfath yang ketakutan segera melarikan diri dari lokasi kejadian.
Sementara itu, korban yang terluka parah sempat dievakuasi oleh warga setempat menggunakan mobil minibus ke Rumah Sakit Umum Sawit Indah Perbaungan.
Sayangnya, nyawa Alfath tidak dapat diselamatkan, dan ia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB pada hari yang sama, yakni Minggu, 1 September 2024.
Petugas kepolisian dari Resort Serdang Bedagai yang menerima laporan segera turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan selongsong peluru yang diduga digunakan untuk menembak korban serta satu unit sepeda motor milik Alfath.
Baca Juga:
Dalam Kunjungan Evaluasi, Tim KemenPAN-RB Menemui Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo
Selanjutnya, jenazah Alfath dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepulangan jenazah Alfath ke rumah duka di Dusun Dua, Desa Kota Galuh, disambut isak tangis dari keluarga dan teman-teman sekolahnya.
Ibu korban bahkan jatuh pingsan tak kuasa melihat anaknya yang tewas dengan cara tragis.
Setelah proses pemakaman yang dilakukan pada hari yang sama, keluarga korban berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku penembakan ini.
Kasus ini kini dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Kepolisian Resort Serdang Bedagai, dan pihak keluarga menuntut keadilan atas kematian Alfath yang begitu tragis.
Kejadian ini tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi peringatan bagi kita semua akan bahaya yang mengintai di jalanan, terutama bagi generasi muda yang rentan terhadap kekerasan.
Masyarakat pun berharap agar pelaku penembakan segera tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. (*/Shofia)