Penembakan Brutal di Serdang Bedagai Sumatera Utara! Pelajar SMP Ini Tewas Usai Tembakan Peluru dari Orang Tak Dikenal Menembus Dadanya

Penembakan brutal di Serdang Bedagai: Pelajar SMP tewas, jenazah korban sudah dimakamkan keluarga
Penembakan brutal di Serdang Bedagai: Pelajar SMP tewas, jenazah korban sudah dimakamkan keluarga Source: Foto/ilustrasi/Freepik

Sumatera Utara, gemasulawesi - Kejadian tragis menimpa seorang pelajar SMP di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Muhammad Alfath Arrisky, remaja berusia 13 tahun, menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Perbaungan. 

Insiden penembakan ini menambah daftar panjang kasus kriminal di daerah tersebut dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga serta teman-teman sekolahnya.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB ketika Alfath bersama enam temannya sedang berboncengan menggunakan sepeda motor. 

Baca Juga:
Viral di Media Sosial! Aksi Sekelompok Pekerja Migran Indonesia di Jepang Kian Meresahkan, Bentuk Geng dan Bikin Keributan di Tempat Umum

Mereka dilaporkan menuju ke Hotel Deli Indah di Kabupaten Deli Serdang, sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke Kecamatan Perbaungan. 

Namun, dalam perjalanan pulang, sebuah mobil minibus berwarna putih tiba-tiba mendekati mereka dan melepaskan tembakan ke arah Alfath dan teman-temannya. 

Peluru mengenai dada Alfath hingga menembus ke belakang, membuatnya terjatuh ke dalam parit.

Rekan-rekan Alfath yang ketakutan segera melarikan diri dari lokasi kejadian. 

Baca Juga:
Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Provinsi Gorontalo Sebut Kepala Daerah yang Saat Ini Tengah Menjabat dan Akan Maju Kembali di Pilkada Wajib Menjalani CLTN

Sementara itu, korban yang terluka parah sempat dievakuasi oleh warga setempat menggunakan mobil minibus ke Rumah Sakit Umum Sawit Indah Perbaungan. 

Sayangnya, nyawa Alfath tidak dapat diselamatkan, dan ia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB pada hari yang sama, yakni Minggu, 1 September 2024.

Petugas kepolisian dari Resort Serdang Bedagai yang menerima laporan segera turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan selongsong peluru yang diduga digunakan untuk menembak korban serta satu unit sepeda motor milik Alfath. 

Baca Juga:
Dalam Kunjungan Evaluasi, Tim KemenPAN-RB Menemui Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo

Selanjutnya, jenazah Alfath dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

Kepulangan jenazah Alfath ke rumah duka di Dusun Dua, Desa Kota Galuh, disambut isak tangis dari keluarga dan teman-teman sekolahnya.

Ibu korban bahkan jatuh pingsan tak kuasa melihat anaknya yang tewas dengan cara tragis. 

Setelah proses pemakaman yang dilakukan pada hari yang sama, keluarga korban berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku penembakan ini. 

Baca Juga:
Kepala Dinkes Gorontalo Membuka Regional Immunization Champions Workshop Pediatrics Association Advocacy for Immunization Priorities

Kasus ini kini dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Kepolisian Resort Serdang Bedagai, dan pihak keluarga menuntut keadilan atas kematian Alfath yang begitu tragis.

Kejadian ini tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi peringatan bagi kita semua akan bahaya yang mengintai di jalanan, terutama bagi generasi muda yang rentan terhadap kekerasan. 

Masyarakat pun berharap agar pelaku penembakan segera tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Fadli Zon Desak Pemerintah Bentuk Tim Independen Usut Kasus Penembakan Laskar FPI

Menurut Fadli Zon Tim Independen Dinilai perlu dibentuk untuk mengusut kasus penembakan enam orang Laskar FPI pengawal HRS.

KontraS Menilai Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dalam Penembakan Enam Laskar FPI

KontraS Menduga Ada Pelanggaran HAM Terhadap Enam Laskar FPI. penembakan yang dilakukan oleh Institusi negara melalui kepolisian di KM 50.

Polisi Selidiki Insiden Penembakan Nelayan di Morowali

Polisi selidiki insiden penembakan nelayan di Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, dipicu karena aktivitas memancing menggunakan bom ikan.

Bripka H Ditetapkan Tersangka Kasus Penembakan di Parigi Moutong

Bripka H ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus penembakan Erfaldi (21) salah seorang pendemo asal desa Tada, Parigi Moutong.

Sempat Mangkir, Pelaku Penembakan di Parigi Moutong Akhirnya Ditahan

Bripka H, anggota Polres Parigi Moutong, pelaku penembakan Erfaldi warga desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, akhirnya ditahan oleh penyidik.

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;