Tuai Kecaman! Aksi Polisi PJR Diduga Lakukan Pungli ke Sopir di Jalan Tol Halim Perdanakusuma Ini Viral, Uang Recehan Pun Tetap Diminta

Viral video di media sosial adanya tindakan anggota Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya yang diduga lakukan pungli.
Viral video di media sosial adanya tindakan anggota Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya yang diduga lakukan pungli. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @memomedsos

Jakarta Timur, gemasulawesi - Sebuah skandal pungli yang melibatkan seorang anggota polisi Patroli Jalan Raya (PJR) di Jalan Tol Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Sebuah video yang memperlihatkan aksi anggota polisi PJR di Jalan Tol Halim Perdanakusuma itu pun dengan cepat tersebar luas di media sosial. 

Video tersebut memperlihatkan polisi menghentikan seorang sopir pikap dengan alasan mobilnya diduga melanggar marka jalan. 

Ketika sopir membantah, polisi meminta Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebelum membebaskan sopir tersebut untuk melanjutkan perjalanan.

Baca Juga:
Innalillahi! Pelajar SMK yang Asyik Bermain Bola di Kelurahan Pulogebang Jakarta Timur Ini Meninggal Dunia Usai Tersengat Aliran Listrik

Dalam rekaman yang beredar, terlihat sopir pikap memberikan sejumlah uang pecahan 5 ribuan kepada polisi PJR tersebut.

Setelah menerima uang tersebut, polisi kemudian mengembalikan SIM kepada sopir dan membiarkan mobil melanjutkan perjalanan.

Reaksi dari masyarakat terhadap kejadian ini sangat beragam dan menimbulkan berbagai komentar netizen di media sosial.

Banyak netizen mengutuk tindakan yang diduga pungli tersebut, menyoroti bahwa perilaku semacam itu dapat merusak citra positif kepolisian yang seharusnya mengutamakan integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga:
Kontroversi Kasus Kematian Afif Maulana, Kapolda Sumbar Dilaporkan ke Propam Mabes Polri, Ini Beberapa Hal yang Dinilai Penuh Kejanggalan

"Ini sangat memalukan. Harus ada tindakan tegas untuk memberantas pungli di kepolisian!" komentar akun @and***.

Tak sedikit yang menyindir soal gaji ga seberapa yang didapatnya.

"Recehan, terus dikasih ke anak istri? Buset dah gaji ga seberapa, tapi ngasih makan anak istri duit kayak gitu," komentar akun @ari***.

Usai insiden ini viral, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, telah memberikan responsnya.

Baca Juga:
Wujudkan Pelayanan Berkualitas, Dinkes Kota Tangerang Terus Berkomitmen Memberikan Pelatihan yang Relevan dengan Kebutuhan Kader Kesehatan

Ia mengakui bahwa perilaku anggotanya tidak pantas dan tidak sesuai dengan standar pelayanan publik yang baik. 

Latif secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat yang terganggu atau terkena dampak langsung dari tindakan salah seorang anggotanya.

"Dalam hal ini, saya meminta maaf kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang berinteraksi langsung dengan anggota kami di lapangan," kata Latif dalam pernyataannya di Mapolda Metro Jaya, dikutip pada Sabtu, 6 Juli 2024.

Pihak kepolisian telah menegaskan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan internal untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius. 

Baca Juga:
Mengungkap Pesona Tersembunyi dengan Menikmati Keindahan Alam dan Sejarah Tabiang Takuruang di Sumatera Barat

Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dan menjaga integritas dalam pelayanan publik. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Geger! Pengemudi Fortuner Berplat Dinas Adu Mulut dengan Sopir Taksi di Kawasan Terowongan Semanggi, Ancam Lapor Polisi Gegara Ini

Viral video cekcok hingga nyaris baku hantam, antara pengemudi Fortuner berpelat dinas dengan sopir taksi di kawasan terowongan semanggi.

Gerebek Pabrik Narkoba Terbesar Berkedok Kantor EO di Malang, Polisi Sita 1,2 Ton Tembakau Sintesis, Begini Motif Operandi Pelaku

Polri berhasil mengungkap sebuah pabrik narkoba yang beroperasi di Malang dengan menyamar sebagai kantor Event Organizer (EO).

Kebakaran Hebat Melanda Gudang dan Toko Perabot di Kota Bekasi, 5 Anggota Keluarga yang Terjebak Meninggal Dunia, Polisi Ungkap Penyebabnya

Lima orang dikabarkan meningggal dunia dalam kebakaran hebat yang melanda sebuah gudang dan toko perabot di Bekasi.

Berkedok Kontrakan, Polisi Gerebek Gudang Penyimpanan 72 Kg Sabu di Ciledug Tangerang, Begini Modus Operandi Pelaku yang Cukup Licik

72 bungkus sabu berhasil disita polisi saat penggerebekan kontrakan di Ciledug Kota Tangerang yang disulap jadi gudang narkoba.

Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Pemilik Toko Perabotan di Jakarta Timur, Polisi Tetapkan 2 Tersangka, Begini Peran Kedua Pelaku

Aksi pelaku tereka kamera ETLE, polisi menetapkan 2 tersangka berstatus ABK dalam kasus pembunuhan pemilik perabotan di Jakarta Timur.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.


See All
; ;