Parigi Moutong, gemasulawesi – Menurut laporan, pada tahun ini, pemerintah pusat kembali memberikan dukungannya kepada Kabupaten Parigi Moutong.
Diketahui jika dukungan yang diberikan oleh pemerintah pusat adalah dengan menambah 5 Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial atau TPBIS di 5 desa yang ada di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.
Disebutkan jika penambahan 5 TPBIS tersebut melengkapi 4 TPBIS yang telah ada sejak tahun 2023.
Dan ini menjadikan jumlah TPBIS yang ada di wilayah Kabupaten Parigi Moutong menjadi 32, yang termasuk di dalamnya adalah 23 perpustakaan yang biayanya berasal dari pemerintah daerah Kabupaten Parigi Moutong.
Hal itu disampaikan oleh Mohammad Sakti Lasimpala, yang merupakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, dalam wawancara yang dilakukan di ruang kerjanya kemarin, 15 Mei 2024.
Dalam keterangannya, Mohammad Sakti Lasimpala menyatakan pengembangan TPBIS sebagai pusat literasi dan juga keterampilan untuk masyarakat penting.
Dia juga mengungkapkan harapannya agar ini dapat terus berkembang untuk ke depannya.
“Tahun depan, kita akan meningkatkannya lagi, agar perpustakaan tidak hanya dipahami sebagai tempat untuk meminjam buku atau hanya sekedar membaca,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya ingin memperlihatkan jika perpustakaan dapat menjadi tempat dimana berbagai macam ilmu dan juga keterampilan dapat diperoleh.
Menurutnya, upaya itu mencerminkan visi pemerintah daerah Parigi Moutong yang ingin menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan komunitas yang multi fungsi dan juga lebih inklusif.
“Perpustakaan juga diharapkan dapat menyediakan berbagai macam keterampilan, seperti desain, menyulam, percetakan, hingga pembuatan produk makanan, seperti keripik,” ujarnya.
Sakti mengakui pihaknya berusaha untuk mencontoh Perpustakaan Nasional, yang telah membuktikan jika perpustakaan dapat menjadi pusat pemberdayaan masyarakat.
Lebih lanjut, Mohammad Sakti Lasimpala menyampaikan TPBIS ini diharapkan dapat meningkatkan akses informasi dan juga pengetahuan masyarakat.
“Selain itu, dapat membuka peluang baru untuk mengembangkan keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” ucapnya.
Sakti menegaskan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan tingkat literasi, namun, juga untuk mengembangkan berbagai keterampilan yang nantinya dapat membantu masyarakat dalam menciptakan peluang usaha baru.
Menurutnya, dengan TPBIS, masyarakat Kabupaten Parigi Moutong diharapkan dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk dapat menghadapi tantangan zaman modern seperti sekarang. (*/Muhammad Rifai)