Bali, gemasulawesi – Politisi Ni Luh Djelantik ikut dibuat kesal dengan aksi wisatawan asing di Bali yang ceburkan motor ke dalam kolam renang di sebuah villa.
Aksi wisatawan asing yang ceburkan motor ke kolam renang dan membuat Ni Luh Djelantik kesal itu pun viral di media sosial.
Belum diketahui pasti lokasi detail wisatawan asing di Bali melancarkan aksinya tersebut, namun videonya sudah tersebar luas di media sosial dan membuat Ni Luh Djelantik ikut buka suara.
Ni Luh Djelantik menyampaikan kekeselannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @niluhdjelantik.
"Kegobl*kan to the max. Mari kita buang manusia sampah ini di tempatnya. Jika ada yang mengetahui identitas WNA ini, tolong hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 087802345888. Matur suksma kesayangan,” tulisnya.
Kekesalan warganet juga terlihat dalam unggahan akun Ni Luh Djelantik atas aksi wisatawan asing tersebut.
“Bagaimana ya sejarahnya di Bali sering terjadi kemaksiatan etika moral seperti ini,” ungkap akun @ri***.
Tak sedikit pula yang memuji aksi cepat tanggap politisi asal Bali atas setiap permasalahan atau keluhan masyarakat di sekitarnya.
“Saya paling bangga dengan ibu niludjaelntik mempercepat tanggap terhadap masalah,” tulis @bra***.
Awal mula insiden ini terkuak adalah ketika sebuah video yang menunjukkan beberapa turis asing di Bali tengah menggelar pesta di sekitar kolam renang sebuah villa viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @ idiots_inbali, salah satu dari mereka dengan riang menggeber motor Honda Beat putih, yang diduga merupakan motor sewaan, dan kemudian menceburkannya ke dalam kolam renang.
Aksi tersebut menimbulkan kemarahan di kalangan masyarakat setempat dan menjadi sorotan netizen di media sosial.
Banyak netizen yang mengutuk tindakan para turis tersebut, menyebutnya sebagai perilaku yang keterlaluan dan tidak pantas.
Mereka mengkritik para turis yang dianggap tidak menghargai fasilitas yang ada di tempat tersebut serta tidak memiliki etika yang baik.
Sejumlah netizen juga mengekspresikan kekecewaan terhadap perilaku beberapa turis asing yang seringkali menimbulkan masalah di Bali.
Tidak sedikit yang meminta agar pihak berwenang segera mengambil tindakan terhadap para pelaku. Panggilan untuk menangkap dan mengusir mereka dari Bali juga terdengar di media sosial.
Hal ini mencerminkan pentingnya kesadaran dan sikap hormat terhadap budaya dan lingkungan saat berkunjung ke tempat wisata.
Meskipun demikian, hingga berita ini ditulis, identitas ketiga wisatawan asing tersebut dan apakah mereka masih berada di Bali atau sudah pergi belum diketahui secara pasti. (*/Shofia)