Penajam Paser Utara, gemasulawesi – Menurut laporan, jamaah calon haji dari Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada tanggal 4 Juni 2024.
Diketahui jika jamaah calon haji yang masuk ke dalam kloter 16 akan berangkat melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.
Laporan yang sama menyebutkan jika 141 calon jamaah calon haji akan berangkat bersama dengan 8 orang petugas dan juga pembimbing haji.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Penajam Paser Utara, Muhammad Syahrir, menyatakan jika ke-141 calon haji tersebut telah siap untuk berangkat ke Tanah Suci.
Syahrir menyebutkan jika semua persiapan telah dilakukan secara bertahap untuk kemudian menunggu pelepasan calon haji ke asrama haji embarkasi Kota Balikpapan untuk mereka menjalani karantina, sebelum akhirnya berangkat ke Tanah Suci.
“Keseluruhan calon haji asal Kabupaten Penajam Paser Utara telah melengkapi dokumen yang diperlukan sebagai syarat untuk berangkat menunaikan ibadah haji,” katanya.
Muhammad Syahrir mengungkapkan jika biaya penyelenggaraan ibadah haji atau BPIH juga telah dilunasi para jamaah.
Selain itu, menurutnya, para jamaah juga telah menjalani tes kesehatan dan mendapatkan vaksin meningitis serta flu.
Lebih lanjut, Syahrir menyampaikan jika jamaah calon haji dari Kabupaten Penajam Paser Utara akan berangkat bersama dengan para jamaah dari Kabupaten Paser, Kota Samarinda dan Kota Bontang pada waktu yang sama, yang merupakan gelombang kedua kloter 16.
Syahrir memaparkan jika jamaah calon haji Penajam Paser Utara akan masuk ke asrama haji Embarkasi Kota Balikpapan pada tanggal 3 Juni 2024 pukul 14.00 WITA.
“Untuk jadwal keberangkatan ke Tanah Suci pada tanggal 4 Juni 2024 pukul 13.25 WITA,” ungkapnya.
Muhammad Syahrir membeberkan jika jamaah calon haji juga akan menjalani manasik haji yang dilangsungkan di masing-masing kecamatan setelah sebelumnya menjalani manasik haji di tingkat kabupaten.
Terkait kesehatan para jamaah Kabupaten Penajam Paser Utara saat melakukan ibadah haji di Tanah Suci, Muhammad Syahrir menyampaikan akan dipantau oleh paramedis dan juga tim dokter yang ditugaskan di setiap kloter. (*/Mey)