Jember, gemasulawesi - Arus lalu lintas di Jalur Gunung Gumitir Jember - Banyuwangi mengalami lumpuh total dikarenakan adanya sebuah truk yang terguling dan menutupi sebagian badan jalan.
Akibatnya, terjadi antrean kendaraan yang mengular di sepanjang jalur Gunung Gumitir Jember - Banyuwangi tersebut.
Menurut laporan dari TRC Relawan Gumitir, muatan truk yang berupa kaca tumpah ruah dan telah memenuhi sebagian jalan, menyebabkan jalur Gunung Gumitir Jember - Banyuwangi tersebut tidak dapat dilalui dengan aman.
Bahkan jalur tersebut menjadi lumpuh total pada Selasa, 23 April 2024 sejak pukul 23:30 WIB.
Hal ini menjadi kejadian ke-5 sejak jalan ambles yang diduga disebabkan oleh hujan.
Pihak kepolisian telah memberikan papan peringatan dini di beberapa titik untuk menghindari kejadian serupa selama jalur tersebut masih ambles.
Potret jalur Gunung Gumitir Jember Banyuwangi yang lumpuh total ini juga terlihat dari unggahan akun Instagram @wijigumitir.
Sebelumnya, pada Sabtu, 20 April 2024, terjadi retakan di jalur Gunung Gumitir Jember - Banyuwangi sekitar pukul 15:00 WIB.
Hal ini juga memengaruhi arus lalu lintas di area tersebut dengan kemacetan yang mengular hingga sepanjang 6,5 Km, yang membutuhkan penanganan dari relawan untuk melakukan buka-tutup arus lalu lintas.
Polisi mengimbau kendaraan berat untuk sementara tidak melintas di Jalur Gumitir, Jember, karena terdapat retakan yang membahayakan jika dilalui kendaraan besar.
Retakan ini terjadi di tikungan leter S Mbah Singo kawasan Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, dengan panjang kurang lebih 100 meter dan lebar antara 5 sampai 10 cm.
Kasat Lantas Polres Jember, AKP Achmad Fahmi Adiatma, menyampaikan bahwa kendaraan berat dengan kriteria sumbu 3 atau roda 6 lebih, atau muatan 32 ton ke atas, dialihkan ke jalan alternatif melalui Situbondo untuk menghindari kemungkinan kecelakaan atau kerusakan lebih lanjut.
"Setelah terjadi retakan jalan, kami langsung berkoordinasi dengan BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) untuk mengatasi masalah tersebut. Karena terdapat penurunan di aspal jalan, sementara ini kami mengalihkan kendaraan berat ke rute alternatif," jelas Kasat Lantas Polres Jember AKP Achmad Fahmi Adiatma.
Menurut Kapolsek Silo AKP M. Na'i, retakan ini dapat berpotensi menimbulkan longsor dan mengakibatkan putusnya jalan nasional penghubung Kabupaten Jember-Banyuwangi.
Retakan tersebut diduga disebabkan oleh tingginya curah hujan selama sebulan terakhir dan adanya kendaraan besar yang melebihi batas maksimal muatan (overload). (*/Shofia)