Terkait Arus Mudik di Merak, Menhub Sebut Penumpukan Kendaraan Terjadi Karena Banyak yang Tidak Membeli Tiket Ikut Antre

Ket. Foto: Menteri Perhubungan Menyatakan Penumpukan Kendaraan yang Terjadi di Pelabuhan Mereka Terjadi Karena Banyak Pemudik yang Tidak Membeli Tiket Ikut Mengantre
Ket. Foto: Menteri Perhubungan Menyatakan Penumpukan Kendaraan yang Terjadi di Pelabuhan Mereka Terjadi Karena Banyak Pemudik yang Tidak Membeli Tiket Ikut Mengantre Source: (Foto/Instagram/@budikaryas)

Banten, gemasulawesi – Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, terkait dengan penyelenggaraan arus mudik Lebaran tahun 2024 di Pelabuhan Merak. Penumpukan kendaraan terjadi dikarenakan banyak pemudik yang tidak membeli tiket ikut mengantre.

Dalam keterangannya kemarin, 10 April 2024, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyebutkan jika penyelenggaraan arus mudik di Pelabuhan Merak memiliki 2 masalah.

“Untuk masalah yang pertama adalah pemudik yang datang ke Pelabuhan Merak telah kami haruskan untuk membeli tiket H-1 sekitar 38 persen, namun, mendadak naik menjadi 65 persen,” katanya.

Baca Juga:
Dianggap Membahayakan, Pengendara Dilarang Melakukan Foto Selfie di Sepanjang Jembatan Suramadu

Namun, menurut Menhub, fakta yang terjadi di lapangan adalah sebaliknya.

Mengenai hal tersebut, Budi Karya Sumadi, menerangkan jika pihak Kementerian Perhubungan mengambil langkah untuk mencegah penumpukan kendaraan dengan mengalihkan para pemudik ke Pelabuhan Ciwandan.

Tetapi, diakui Menteri Perhubungan jika hal tersebut mendapatkan penolakan dari para pemudik.

Baca Juga:
Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Kemenkumham Sulteng Berikan Remisi Khusus pada 2.259 WBP di Lapas dan Rutan, 2 Diantaranya Langsung Bebas

“Jadi, memang terjadi diskresi dan juga ada beberapa orang yang menjual tiket di jalan,” ucapnya.

Budi mengungkapkan jika adanya diskresi yang terjadi menyebabkan 2 langkah mitifasi dilakukan.

“Yang pertama adalah dengan kembali mengingatkan pemudik membeli tiket penyeberangan melalui aplikasi Ferizy, sementara itu, yang kedua adalah dengan mengatur operasi bongkar muat kapal,” terangnya.

Baca Juga:
Terakhir Dilangsungkan pada 2022, Pemprov DKI Jakarta Tidak Menjadikan JIS Sebagai Lokasi Salat Idul Fitri Tahun Ini

Dia menegaskan jika pemesanan melalui Ferizy harus dilakukan, karena Lampung memiliki lebih banyak tempat delay yang lebih besar.

“Sehingga, para pemudik tersebut dapat ditempatkan di kantung parkir dan menunggu pembelian tiket,” jelasnya.

Lebih lanjut, Menteri Perhubungan menyatakan jika saat sehari terjadi antrian panjang, pihaknya mengubah cara beroperasi menjadi kapal yang berangkat dari sini memuat hingga ke Pelabuhan Bakauheni tidak membongkar.

Baca Juga:
Dihadiri Pj Gubernur dan Forkopimda Sulsel, Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Jadi Pusat Sholat Id Tingkat Provinsi di Sulawesi Selatan

“Hal tersebut dikarenakan akan menghemat untuk tidak melakukan proses bongkar muat, sehingga rotasinya akan cepat dan selesai dalam beberapa jam,” imbuhnya.

Selain itu, Budi Karya Sumadi menerangkan jika 2 pelabuhan di Kampung dioperasikan bersamaan, yaitu di Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni.

Menurutnya, dengan melakukan hal tersebut, orang tersebut tidak perlu untuk pergi ke Pelabuhan Bakauheni dan dapat naik kapal cukup dari Pelabuhan Panjang. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
1786 Jiwa Terdampak, Berikut Daftar Kelurahan di Kota Bitung yang Mengalami Banjir Bandang, Tanah Longsor hingga Pohon Tumbang

Pemkot Bitung langsung bergerak membantu warga yang terdampak banjir dan tonoh longsor di tujuh kecamatan.

4 Orang Harus Dilarikan ke Rumah Sakit, Kecelakaan Beruntun Dilaporkan Terjadi di Jalur Mudik Limbangan Garut

Kecelakaan beruntun terjadi di jalur mudik Limbangan, Garut, dini hari tadi, dan menyebabkan 4 orang harus dilarikan ke rumah sakit.

Sehari Menjelang Idul Fitri, Nagreg Mengalami Kepadatan Kendaraan hingga 4 Kilometer

Sehari menjelang Idul Fitri, jalur selatan Nagreg di Kabupaten Bandung mengalami kepadatan kendaraan hingga 4 kilometer.

Sambut Hari Raya Idul Fitri, Pedagang Daun Ketupat di Tanjungpinang Dapat Meraih Keuntungan hingga 400 Ribu Rupiah dalam Sehari

Pedagang daun ketupat di Tanjungpinang mengakui mendapatkan keuntungan hingga 400 ribu rupiah dalam sehari menjelang Idul Fitri.

Jelang Idul Fitri 1445 Hijriah, Kegiatan Arus Mudik Simpang Tiga Mengkreng Kediri Mengalami Kenaikan Volume hingga Sekitar 5 Persen

Kegiatan arus mudik di Simpang Tiga Mengkreng, Kediri, mengalami kenaikan volume hingga mencapai 5 persen menjelang Idul Fitri.

Berita Terkini

wave

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa


See All
; ;