Masyarakat Diminta Waspada, Gunung Merapi Semburkan Awan Panas hingga 6 Kali pada Pagi Hari Ini

Ket. Foto: Gunung Merapi Menyemburkan Awan Panas hingga 6 Kali pada Pagi Hari Ini
Ket. Foto: Gunung Merapi Menyemburkan Awan Panas hingga 6 Kali pada Pagi Hari Ini Source: (Foto/X/@PVMBG_)

Boyolali, gemasulawesi – Pada tanggal 4 April 2024 pagi ini, pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi yang diketahui terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menyemburkan awan panas hingga sebanyak 6 kali.

Diketahui jika semburan awan panas Gunung Merapi tersebut mengarah ke Kali Bebeng yang disertai dengan jarak luncur sejauh sekitar 1.500 meter.

Berdasarkan data dari BPPTKG atau Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, potensi bahaya dari Gunung Merapi saat ini adalah berupa guguran lava dan juga awan panas di sektor selatan-barat daya.

Baca Juga:
Mengakomodasi Peningkatan Jumlah Penumpang, Bandara Kualanamu Siapkan 114 Penerbangan Tambahan untuk Mudik Idul Fitri 2024

Disebutkan jika itu meliputi Sungai Boyong sejauh 5 kilometer dan Sungai Bedog, Sungai Kresek, serta Sungai Bebeng yang sejauh maksimal 7 kilometer.

Di sektor tenggara mencakup Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol sejauh maksimal 5 kilometer.

Menurut laporan, lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius sekitar 3 kilometer dari puncak.

Baca Juga:
Antisipasi Malam Takbiran, Idul Fitri dan Libur Lebaran, DLH Jakarta Siapkan Lebih dari 3000 Petugas Kebersihan di Sejumlah Tempat

Masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap bahaya lahar dan juga awan panas guguran atau APG, yang terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi.

Selain itu, data pemantauan juga menunjukkan jika suplai magma masih berlangsung di Gunung Merapi yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Salah satu petugas BPPTKG, Yulianto, menyatakan masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di daerah dengan potensi bahaya.

Baca Juga:
Sepekan Menjelang Idul Fitri, 14307 Penumpang Dilaporkan Tiba di Wilayah Daop 6 Yogyakarta

“Masyarakat diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi,” ujarnya.

Yulianto menambahkan jika terjadi perubahan aktivitas dari Gunung Merapi yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera akan dilakukan peninjauan kembali.

Dikabarkan jika saat ini, aktivitas Gunung Merapi berada di level 3 atau siaga.

Baca Juga:
Arus Mudik Lebaran, Jumlah Penumpang di Bandara Adi Soemarmo Diperkirakan Meningkat hingga 4 Persen

Sebelumnya, pada hari Rabu kemarin, 3 April 2024, Gunung Merapi juga mengeluarkan awan panas guguran atau APG dengan jarak luncuran 1.700 meter ke arah barat daya.

Diketahui jika akibat erupsi tersebut, 2 kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diguyur abu vulkanik. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Minggu Terakhir Ramadhan, Pemudik Mulai Memadati Terminal Kalideres untuk Pulang ke Kampung Halaman

Pemudik mulai memadati Terminal Kalideres untuk pulang ke kampung halaman masing-masing di minggu terakhir bulan Ramadhan.

Operasi Razia di SPBU Jeneponto Sulawesi Selatan, Tindakan Tegas untuk Menangkal Kecurangan

Polisi melakukan razia di SPBU Kabupaten Jeneponto dilakukan guna mencegah insiden kecurangan yang dilakukan pihak SPBU

Sarung Menjadi yang Paling Banyak Diminati, Pembatik Tradisional di Pati Mulai Kebanjiran Pesanan Menjelang Idul Fitri 2024

Para pembatik tradisional di Pati, Jawa Tengah, mulai kebanjiran pesanan menjelang Idul Fitri 2024 dengan yang paling banyak diminati sarung

Bertema Pembangunan, Pj Bupati Parigi Moutong Dilaporkan Membuka Secara Resmi Musrenbang RKPD 2025

Pj Bupati Parigi Moutong membuka secara resmi Musrenbang RKPD 2025 kemarin, tanggal 2 April 2024, yang bertempat di auditorium kantor bupati

Diikuti Seluruh Admin OPD, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Parigi Moutong Selenggarakan Pendampingan Penerapan Aplikasi SRIKANDI

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Parigi Moutong mengadakan pendampingan penerapan aplikasi SRIKANDI.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;