Tanggul Sungai Jebol, 6 Rumah Dilaporkan Rusak Berat Akibat Banjir yang Melanda Demak

Ket. Foto: Sekitar 6 Rumah Mengalami Kerusakan Parah Akibat Banjir yang Melanda Kabupaten Demak
Ket. Foto: Sekitar 6 Rumah Mengalami Kerusakan Parah Akibat Banjir yang Melanda Kabupaten Demak Source: (Foto/X/@purwaka123)

Demak, gemasulawesi – Dilaporkan jika banjir yang melanda Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, mengakibatkan 6 rumah mengalami kerusakan berat dikarenakan tanggul sungai yang jebol.

Disebutkan jika hingga kini, tanggul sungai di Demak yang memiliki lebar 35 meter tersebut belum juga diperbaiki yang membuat situasi semakin memprihatinkan.

Kondisi tersebut juga membuat waraga Demak merasa khawatir karena ancaman hujan deras yang mungkin akan terjadi.

Baca Juga:
Warga Pulau Bawean Dilaporkan Trauma Gempa Susulan, BPBD Jawa Timur Terus Kirimkan Tenda Darurat dan Tim Medis

Diketahui jika peristiwa jebolnya tanggul sungai irigasi Jeratun Seluna pada hari Senin, tanggal 18 Maret 2024, tersebut hanya selang sehari setelah tanggul Sungai Wulan di Demak juga jebol.

Ini disebutkan menunjukkan derasnya air yang menghantam Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.

Banjir juga menyebabkan ribuan warga harus mengungsi dan membuat ratusan rumah tergenang air banjir.

Baca Juga:
Enam Destinasi Wisata Parigi Moutong Disahkan Kementerian, Diantaranya Ada Objek Wisata Sausu Glamping dan Batu Riti

Salah satu warga Demak, Arya, mengatakan jika kakeknya berhasil selamat setelah tanggul jebol.

Namun, diakui Arya jika rumah mereka mengalami rusak berat.

“Hingga sekarang, tanggul yang belum diperbaiki dan juga cuaca yang tidak menentu juga membuat kecemasan warga meningkat dikarenakan ancaman banjir lebih lanjut,” katanya.

Arya mengungkapkan jika saat ini dia memilih untuk mengungsi di Kudus, di rumah milik keponakan kakeknya

Baca Juga:
Cegah Penularan TBC, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Gunakan Masker saat Berada di Kerumunan

“Rumah kakek saya rusak dan barang-barang mulai dari tempat tidur, lemari, semuanya telah hilang terbawa banjir,” ujarnya.

Warga Demak yang lainnya, Siti, menyatakan jika setidaknya 6 rumah milik warga mengalami kerusakan berat dikarenakan banjir.

“Tanggul sungai yang belum diperbaiki membuat khawatir warga yang ingin kembali ke tempat tinggalnya masing-masing,” paparnya.

Baca Juga:
Banyak yang Sampaikan Keluhan, Menteri Sosial Temui Ratusan Pengungsi Korban Longsor Cipongkor di Bandung Barat

Diketahui jika banjir di Demak kini mulai berangsur surut dan jalur Pantura yang semula tergenang air yang tingginya mencapai 2 meter, sekarang telah surut total dan juga siap untuk dilalui oleh para pemudik di saat musim mudik Lebaran tahun 2024.

Dikabarkan sekitar 5.925 jiwa yang berasal dari berbagai desa hingga kini masih tinggal di sejumlah posko pengungsian yang berada di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Bakal Revisi RDTR, Bidang Tata Ruang PUPRP Parigi Moutong Programkan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Bidang tata ruang membutuhkan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk revisi Rencana Detail Tata Ruang di Parigi Moutong.

Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor, Pemkab Pesisir Selatan Sebut Kerugian Diperkirakan Mencapai 1 Triliun Rupiah

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyebutkan kerugian akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor sekitar 1 triliun rupiah.

2 Pekan Menjelang Idul Fitri 2024, Sejumlah Perajin Kue Kering di Medan Mulai Mendapatkan Banyak Pesanan

Pada saat 2 pekan menjelang Idul Fitri tahun 2024, sejumlah perajin kua kering di Medan mulai mendapatkan banyak pesanan.

Lebih Tinggi Dibandingkan Hari Biasa, Perajin Gula Aren di Temanggung Alami Peningkatan Permintaan Selama Ramadhan

Perajin gula aren di Temanggung, Jawa Tengah, mengalami peningkatan permintaan selama bulan Ramadhan, lebih tinggi dibandingkan hari biasa.

Memasuki Pertengahan Bulan Ramadhan, Pedagang Baju Bekas Mulai Bermunculan di Sumenep

Memasuki pertengahan bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, para pedagang baju bekas mulai bermunculan di Sumenep, Jawa Timur.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;