Parigi Moutong, gemasulawesi – Pada tanggal 28 Oktober 2023 kemarin, Dinas Perhubungan Parigi Moutong telah memberlakukan one way dengan tujuan mengurai kemacetan.
Kemacetan tersebut diketahui sering terjadi di wilayah perkotaan Parigi Moutong yang mengakibatkan Dinas Perhubungan Parimo memberlakukan sistem one way.
Diketahui jika Dinas Perhubungan Parigi Moutong memberlakukan sistem one way atau satu arah tersebut mulai dari persimpangan jalan menuju SDN 03 Parigi dan Masjid Kelurahan Kelurahan Loji.
Tujuannya seperti yang dikatakan Dinas Perhubungan Parigi Moutong, Syamsu Najamudin, menyatakan adalah untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas, keselamatan para pengguna jalan dan juga kapasitas jalan.
“ Pihak kami memberikan instruksi ini kepada seluruh jajarannya dengan harapan optimalisasi program,” katanya.
Diakui Najamudin jika Dinas Perhubungan menginstruksikan kepada seluruh jajaran yang ada di bawahnya untuk menyoliasasikan program one way ini kepada seluruh masyarakat Parigi Moutong.
Hal ini tentu saja dengan bantuan dari berbagai pihak dan peran anggota serta OPD teknis.
Selain itu, media juga dapat melakukannya agar program one way ini benar-benar maksimal dalam pelaksanaannya.
“ Kami juga menyampaikan imbuhan kepada seluruh kepala OPD yang berada di lingkungan pemerintah daerah Parigi Moutong untuk membuat sosialisasi kepada seluruh pejabat dan juga staf yang berada di lingkungan dinas masing-masing yang berada di Kabupaten Parigi Moutong.
Baca: Kunjungi Beberapa SD, Sekda Parigi Moutong Zulfinasran Lakukan Kunjungan Kerja Monitoring Evaluasi
Dinas Perhubungan menyatakan jika sistem one way ini diberlakukan mulai pukul o6.00 WITA hingga pukul 14.00 WITA.
“ Itu adalah waktu efektif pemberlakuannya,” tegasnya.
Dinas Perhubungan juga menegaskan jika sosialisasi yang digencarkan ini akan dilaksanakan secara humanis dan juga tegas sesuai dengan SOP yang berlaku.
Syamsu menuturkan jika pelaksanaan sistem one way pada hari pertama ini telah melalui uji coba yang lancar dan juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
“ Masyarakat juga menyambutnya dengan baik,” tuturnya.
Syamsu mengakui dirinya dan pihaknya berharap jika program one way ini mendapatkan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat yang ada di Parigi Moutong.
“ Semua ini untuk menciptakan Parigi Moutong yang memiliki etika berlalu lintas dan juga tertib,” tekannya. (*/Mey)