Sulawesi Selatan, Gemasulawesi – Pelatihan keterampilan yang diadakan oleh TP PKK Makassar ini merupakan upaya peningkatan keterampilan anggota PKK Makassar.
Bekerjasama dengan Pokja II dan Pengembangan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Tim penggerak PKK Makassar sukses menggelar acara pelatihan keterampilan ini.
Adapun boneka yang diajarkan dalam pelatihan ini yakni boneka khas Nusantara.
Dalam pelatihan ini para peserta dibimbing langsung oleh Diah Saraswati sebagai tenaga pengajar.
Pelatihan ini dilaksanakan dalam waktu dua hari yakni hari Minggu, 4 Juni 2023 dan hari Senin, 5 Juni 2023.
Pelatihan ini diadakan dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan wawasan dari anggota PKK ataupun kelompok UP2K dalam pembuatan boneka nusantara yang terbuat dari kain.
Baca: Semakin Canggih, Kapolda Sulawesi Tengah Uji Coba Dua Alat Baru Milik Ditsamapta Polda Sulteng
“Pembaharuan produk UMKM memiliki potensi besar apabila dikembangkan dengan baik dan benar,” ujar Ketua Pokja II PKK Makassar.
Pelatihan boneka ini memiliki potensi untuk menambahkan hasil kesinian yang khas dari kota Makassar.
Selain membuat boneka, pelatihan ini juga mengajarkan UMKM untuk terus berkembang dalam memasarkan produknya.
Dengan begitu UMKM akan mampu bersaing di pasar global secara lebih luas.
Hasil dari pelatihan ini yakni berupa boneka nusantara menjadi produk di etalase Center UKM Makassar.
“Kualitan produk yang baik akan bisa berpengaruh terhadap harga produk. Kualitas tinggi harga juga akan tingg,” ujar Ketua PKK Makassar.
Ketua PKK Makassar juga menambahkan jika tingkat kreatifitas dari masyarakat semakin tinggi, hal ini bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya.
Sedangkan pandangan dari pelatih sendiri mengenai boneka yang dihasilkan ialah bisa dijadikan sebagai media belajar dan alat bermain untuk anak-anak.
Sehingga boneka dari pelatihan ini memiliki potensi yang cukup tinggi untuk diperjualkan di pasar global.
Baca: 96 Lansia di Sulawesi Selatan Berangkat Haji 2023, Ada yang Usia 99 Tahun dari Kabupaten Bone
Diah menjelaskan dirinya membantu para peserta untuk membuat boneka kecil yang memiliki ciri khas daerah nusantara di Indonesia.
Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan alat untuk membuat boneka beserta tata cara pembuatannya secara langsung dan bisa digunakan di rumah.
Harapan kedepannya pelatihan keterampilan semakin dikembangkan dan bisa dijadikan sebagai media untuk mengembangkan potensi yang ada di masyarakat dan membantu ekonomi. (*/Dewi)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News